KlikFakta.com, JEPARA – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengimbau agar ajang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang jangan menjadi sumber perpecahan, permusuhan, dan membuat suasana kehidupan masyarakat tidak kondusif.
Hal tersebut ia sampaikan saat Dialog Interaktif, Senin 27 November 2023 di Radio Kartini FM Jepara.
Dialog yang dipandu Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan, menghadirkan Ketua DPRD Haizul Maarif, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq, Ketua KPU Jepara Ris Andy Kusuma.
“Dalam pesta demokrasi ada yang menang dan kalah. Ini adalah hal yang wajar. Jangan sampai perbedaan pilihan ini jadi perpecahan,” kata Edy.
Sesuai tema “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa”, Pj Bupati Jepara menyebut tujuan sejati pemilu adalah untuk menyejahterakan rakyat dan memajukan negara, bukan untuk meraih kekuasaan.
“Ayo guyub bareng-bareng menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pemda terus mendorong agar lebih ada rasa persatuan dan kesatuan di Jepara,” kata dia.
Edy mewanti-wanti kepada warganya untuk menjaga kondusifitas daerah. Pasalnya tanggal 28 November sudah memasuki masa kampanye terbuka. Utamakan, sikap untuk saling menghormati.
“Jangan ciderai pesta demokrasi dengan isu Suku, Ras, dan Agama (Sara), menebar ujaran kebencian dan hoaks,” katanya.
Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq tengah berupaya melakukan deteksi dini kerawanan yang ada. Menurutnya tanggung jawab menjaga situasi kondusif ini, bukan hanya tugas TNI/Polri tapi juga tugas masyarakat.
“Sampai detik ini hasil monitoring dan laporan yang kami terima, Jepara masih kondusif. Tidak ada indikasi yang mengarah kepada perpecahan,” kata dia.
Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif pun mengajak bersama-sama mewujudkan Pemilu yang adil dan tertib. Menurut Haizul, hoaks semakin hangat dan marak. Sehingga harus menyikapi dengan sikap bijaksana.
“Kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran informasi hoaks,” Katanya.
Sementara itu, KPU Ris Andy Kusuma mengatakan, ada 914 ribu warga yang mempunyai hak pilih di Jepara. Tentu mereka punya pilihan yang berbeda dan harus dihargai.
“Ada tagline Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa yang harus dijunjung tinggi,” kata dia.