KlikFakta.com, JEPARA – Sebanyak 634 anak tidak sekolah (ATS) di Jepara kembali ke bangku sekolah. Jumlah itu hampir 55 persen dari total 1155 ATS yang sejauh ini terdata di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko memaparkan sudah melakukan pendataan terhadap 147 dari 195 desa dan kelurahan di Jepara. Sedangkan 48 desa lain belum melakukan pendataan.
Edy meminta seluruh desa/kelurahan segera menyelesaikan pendataan agar seluruh ATS segera bisa diupayakan kembali ke sekolah.
“Data itu penting. Kalau data salah, pembangunan kita akan salah. Tolong Pak Petinggi, Pak Lurah, kita lakukan pendataan. Dulu data ATS kita, kan, sangat tinggi. Menurut Susenas sampai 17 ribu. Ternyata dari data Pusdatin Kemendikbud kini tinggal 5230,” kata Edy saat memberi arahan pada rapat koordinasi penanganan ATS yang berlangsung di Gedung Ratu Shima Jepara pada Kamis (2/10/2023).
Kegiatan tersebut diikuti lintas lembaga pemangku kepentingan pendidikan di Jepara, baik pemerintah, ormas, masyarakat, forum pusat kegiatan nelajar masyarakat (PKBM), hingga petinggi.
Dia memastikan, upaya maksimal akan silakukan untuk mengembalikan ATS ke sekolah. Dia meminta semua pihak memberikan dukungan maksimal.
“Kita sudah ada regulasinya, kita siapkan anggarannya. Pertemuan koordinasi ini harus menghasilkan program untuk pengentasan ATS,” tandasnya.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Jepara Amirul Mukminin mengatakan, terdapat 60 peserta yang mewakili seluruh lembaga dihadirkan ke rapat koordinasi ini.
“Pengembalian ATS dilakukan ke sekolah dan PKBM,” katanya