KlikFakta.com, JEPARA – Pedagang di Pasar Karangaji, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara merasa tidak siap jika direlokasi imbas dari proyek normalisasi Serang Wulan Drainase (SWD) II.
Shohiful Adnan, pengurus Koperasi Pasar Karangaji menyebut, pedagang sudah tahu jika pasar akan digusur dan tidak ada ganti rugi.
Saat ini, pihaknya masih kosultasi dengan pemerintah desa terkait keberlanjutan pasar.
“Konsultasi dengan desa imbasnya ada proyek ini bagaimana,” katanya pada Rabu (1/11/2023).
“Misal pemerintah menyediakan pasar baru ya monggo. Tapi saya rasa sementara untuk perekomonian masyarakat di tempat semula meski tanpa atap,” sambungnya.
Ia mengira, pedagang akan mau jika diberi sosialisasi mengenai pemindahan pasar dan diberi tempat.
Salah satu pedagang asal Desa Kriyan, Kalinyamatan, Tasmini (49) mengatakan, jika memang direlokasi maka harusnya direlokasi seluruh pedagang, baik pedagang di sisi utara maupun selatan jalan raya.
Ia sudah membayar lapak seharga 3,5 juta dengan lebar 2,5 X 2,5 M yang diangsur tiap harinya selama bertahun-tahun. Ia menyebut, membayar 5 ribu setiap harinya.
Kepala Desa Karangaji Ahmad Fadlol menyebut, rencananya, pasar akan direlokasi di lahan harta desa (tanah bengkok) yang berada di sisi barat desa. Jaraknya sekitar 1 KM dari pasar saat ini.
“Kalau (pasar) di sini diganti nanti sepi soalnya tempat sawah, (di sini) ramai di perkampungan,” kata Tasmini.
Senada dengan Tasmini, Titik Usriyah (44), pedagang asal Welahan, Jepara meminta jika benar direlokasi, maka berlaku bagi seluruh pedagang.
Dirinya turut menyayangkan jika tidak mendapat ganti rugi, pasalnya dia sudah membayar iuran 5 ribu tiap harinya.
Ia juga mengatakan, mau pindah jika pasar yang baru sudah terbangun, namun sampai saat ini belum dibangun pasar baru.
Tak hanya itu, Tasmini ingin agar diberikan tempat yang layak dalam berjualan.