KlikFakta.com, KUDUS – Menjelang musim penghujan, Sungai Gelis di Kabupaten Kudus dikepung dengan tanaman eceng gondok. Dari pantauan, pertumbuhan tanaman eceng gondok di aliran Sungai Gelis di sekitar Jembatan Tambak Lulang Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus cukup mengkhawatirkan karena sekitar 50 meteran aliran sungai dengan lebar 50 meteran itu dipenuhi dengan tanaman eceng gondok.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus Rochim Sutopo mengaku akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk menangani permasalahan tersebut.
“Untuk masalah itu nanti kami akan komunikasi dengan BBWS, karena memang sebagian sungai ada yang merupakan tanggung jawab dari BBWS. Sehingga nanti kami sampaikan kalau kondisi sungai itu butuh perawatan menjelang musim hujan ini,” ujarnya saat dihubungi di Kudus, Kamis (16/11).
Ia pun berjanji akan segera menghubungi bagian operasi dan pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk bisa menerjunkan alat berat dan petugas mengeruk eceng gondok dan sampah yang menutupi permukaan sungai di Kabupaten Kudus.
“Itu akan segera kami telpon bagian OP karena mereka yang punya alat berat untuk perawatan sungai,” ucapnya.
Rochim Sutopo juga mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk tanggap terkait permasalahan ini. Salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai-sungai menjelang musim penghujan ini.
“Pemkab bisa mengerahkan organisasi perangkat daerah terkait untuk kembali menggencarkan normalisasi sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan tiba,” pesannya.
Lebih lanjut, ia berharap, organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan lingkungan dan infrastruktur bisa siap siaga dan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi bencana banjir akibat curah hujan tinggi nantinya.
“OPD-OPD terkait bisa segera action dan masyarakat harus mendukung dengan selalu menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan apalagi di sungai, Di desa-desa juga bisa digerakkan untuk kebersihan di lingkungan masing-masing. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kudus ini nanti juga akan imbau untuk bersiap siaga menghadapi musim penghujan ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan menilai diperlukannya langkah taktis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk mengatasi pertumbuhan tanaman eceng gondok yang bisa mengganggu kelancaran di aliran sungai.
Pasalnya, ia khawatir apabila kondisi tanaman eceng gondok yang menutupi sungai tersebut dibiarkan akan menyebabkan bencana banjir saat musim hujan melanda Kabupaten Kudus. Tak hanya itu, menurut dia, eceng gondong ini juga bisa menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Untuk mengatasi membludaknya tanaman eceng gondong ini dibutuhkan langkah taktis dari Pemkab Kudus. Misalnya bisa dilakukan pengerukan atau pengangkutan secara berkala. Jangan dikeruk atau diangkut ketika sudah penuh saja. Harus dicek rutin.” ucap Masan (JIM/GIAN)