Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

PT Djarum Renovasi 35 Rumah Tidak Layak Huni

warga pemerima bantuan perbaikan rumah di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

KlikFakta.com, KUDUS – PT Djarum menjalankan kegiatan bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi 35 rumah keluarga berpenghasilan rendah di Jawa Tengah yang meliputi 25 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Blora, dan 5 rumah di Kabupaten Grobogan. Bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada tanggal 25 Agustus 2023.

PT Djarum mengucurkan dana senilai total Rp650 juta untuk 10 rumah di Kabupaten Kudus tersebut, dengan rincian 8 rumah bangunan baru, yang setiap rumahnya dianggarkan sebesar Rp61 juta dan 2 rumah renovasi, yang setiap rumahnya dianggarkan Rp46 juta dan Rp51 juta.

Bupati Kudus, HM Hartopo menyambut positif langkah nyata yang dilakukan terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kudus.

“Demi memberikan hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat. Semoga program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan,” ujarnya di sela seremoni Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni, Jumat (25/8).

Lebih lanjut, ia mengatakan, peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan ini. 

illustrasi rumah sebelum dan sesudah diperbaiki di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

“Rumah yang layak huni merupakan salah satu elemen dasar dalam mengentaskan kemiskinan. Kami berharap agar mereka yang memiliki rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para peneruma bantuan dapat semakin meningkat,” jelasnya.

Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, mengatakan program kolaboratif RSLH dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah ini, sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian. 

“Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat. Ini tak lepas dari upaya kami untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni. Khususnya di Kudus yang merupakan kantor pusat kami,” jelas Budiharto.

Ia menjelaskan, program RSLH tahun ini PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp40 juta hingga Rp60 juta. PT Djarum juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas. 

“Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menyukseskan program RSLH, serta dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah. Kami beraharap agar program tahun ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Salah satu penerima bantuan dari program ini, Triyono, warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir ini penuh rasa syukur lantaran tempat tinggal yang dahulu hanya bertembok karpet dan beralaskan tanah, kini berubah menjadi nyaman serta layak huni.

“Rumah saya dulu hanya seperti gubuk. Ketika hujan pasti tampias karena temboknya hanya ditutupi terpal saja, barang-barang juga mau rubuh dan saya kalau mandi di POM bensin. Alhamdulillah setelah ada bantuan ini sekarang bisa tidur dengan selayaknya,” ungkapnya. (JIM/GIAN)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *