Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kekeringan di Pati Meluas Sampai 20 Desa

Ilustrasi kekeringan (Foto: Freepik)

KlikFakta.com, PATI – Kekeringan yang melanda di Kabupaten Pati akibat kemarau tahun ini semakin meluas. Tercatat ada 20 desa yang merasakan kekeringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya mengungkapkan 20 desa yang kekeringan tersebar di enam kecamatan.

Meliputi lima desa di Jaken, tiga desa di Winong, enam desa di Puncakwangi, empat desa di Jakenan, serta masing-masing satu desa di Gabus dan Kayen.

“Setiap harinya lima sampai enam tangki kita distribusi ke desa-desa,” ujar Martinus, Jumat (25/8/2023).

Sampai 19 Agutus 2023 lalu, BPBD Pati sudah mengirimkan 77 tangki air bersih.

Meskipun demikian, Pati masih dalam status siaga. Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kemarau masih akan berlangsung hingga September.

“Belum ada penetapan status tanggap darurat,” katanya.

Berikut ini adalah daftar desa yang mengalami kekeringan.

Di Kecamatan Jaken ada Desa Sidomukti-Ngeropoh, Ronggo, Mojoluhur, dan Desa Kletek Sidoluhur.

Kemudian di Kecamatan Winong ada Desa Sumbermulyo, Desa Degan, dan Desa Bringin wareng.

Di Kecamatan Pucakwangi ada Desa Tanjung Sekar, Triguno, Treteg, Karangwotan, Sukopuluhan dan Desa Sitimulya.

Lalu Kecamatan Jakenan ada Desa Tambahmulyo, Jatisari, dan Desa Kedungmulyo.

Sementara di Kecamatan Gabus ada Desa Gebang. Di Kecamatan Kayen ada Desa Pasuruhan.

Adapun anggaran untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di desa-desa itu berasal dari bantuan masyarakat (Banmas).

Sumber: Solopos

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *