KlikFakta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menanggapi masih seringnya turun hujan di musim kemarau ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan hujan di musim kemarau adalah fenomena yang normal. Bukan berarti terus menerus kemarau basah.
“Bukan (kemarau basah) ini tetap musim kemarau,” katanya di sela Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Pantai Baru, Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, Jumat (14/7/2023).
Ia menuturkan, kriteria musim kemarau adalah curah hujan bulanan rata-rata di bawah 60 milimeter. “Nah, saat ini adalah fenomena harian di sela-sela bulanan tadi. Kalau bulanan itu dipengaruhi angin atau monsoon dari Australia yang menuju Asia melewati Indonesia,” jelasnya
Selain fenomena angin, lanjutnya, ada pula fenomena bersifat sesaat yang terjadi beberapa hari sampai sepekan atau 10 hari dalam satu bulan.
Turunnya hujan saat musim kemarau termasuk siklus Madden Julian Oscillation (MJO). Yakni aktivitas intraseasonal yang terjadi di wilayah tropis. Fenomena ini dikenali dari adanya pergerakan aktivitas konveksi.
Aktivitas konveksi bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Tandanya aktvitas ini adalah adanya kumpulan awan dan badai petir yang bergerak ke arah timur melintasi khatulistiwa. Mempengaruhi pola cuaca dan menyebabkan perubahan suhu dan curah hujan.
Selain fenomena itu, Dwikorita mengungkapkan “ada fenomena yang lebih lokal”. Ada pula pembelokan arah angin akibat di hambat oleh MJO.
“Misalnya angin yang membelok kecepatannya akan berkurang, maka uap air di bawah itu akan dilepas. Jadi itu hanya fenomena harian sampai tanggal belasan ini,” imbuhnya.
Namun, ia meminta masyarakat waspada pada cuaca ekstrem akibat fenomena ini. “Ini kan bisa terjadi cuaca ekstrem, bisa terjadi hujan lebat dan sangat lebat. Kalau hujan lebat sangat lebat bisa terjadi bencana hidrometeorologi,” katanya.
Bencana itu akibat lahan yang sudah mulai rusak hingga mengakibatkan rawan longsor dan banjir.
Sumber: DetikJateng