KlikFakta.com – Pendeta asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Mell Atock bersyukur di Indonesia mayoritas warganya beragama Islam. Pasalnya, ia mengkhawatirkan penyebaran LGBT seperti yang terjadi di barat.
“Saya lihat kayak LGBT aja ya, di beberapa negara Barat itu kan sudah legal, kampanye legalitas LGBT dan akhirnya mereka menang sehingga legal. Maka boleh tuh menikah sejenis,” katanya, melansir VIVA.
Menurutnya, paham liberalisme yang memicu masifnya LGBT. Bahkan kini, paham liberalisme telah masuk ke gereja.
“Bagi pendeta yang tidak mau menikahkan orang yang sejenis ini, pendeta itu bisa dipidana karena melanggar hak asasi manusia versi negara-negara barat tersebut,” ungkap Mell Atock.
Ia bersyukur mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim. “Saya tidak bisa bayangkan kalau Indonesia juga mayoritas Kristen, dipenuhi oleh pendeta-pendeta Liberal. Maka saya yakin mereka akan melegalkan juga,” ungkapnya.
Ia mencontohkan di Australia, Amerika, dan Eropa sudah ada beberapa gereja yang melakukan pemberkatan pasangan sejenis dengan alasan HAM. Atock mengaku prihatin atas fenomena itu.
“Mereka tidak pernah memikirkan Alkitab, mereka hanya pikir hak asasi manusia bisa menggeser hak Allah. Wah itu kacau tuh,” katanya.
“Andai kata Indonesia bukan (mayoritas) Islam, habis, saya yakin habis, LGBT legal. Banyak di luaran sana orang yang mengaku beragama Kristen tapi jahatnya minta ampun,” pungkasnya.
Sumber: VIVA