Lambungkan Nilai Jual Mebel Lewat Pameran dan Kolaborasi

KlikFakta.com, JEPARA – Kolaborasi lintas sektor menjadi hal penting untuk melambungkan nilai jual mebel di kancah internasional. Tak hanya industri skala besar, pengrajin skala kecil pun perlu dilibatkan untuk mengentaskan kemiskinan.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, pengusaha mebel tradisional perlu memperoleh 5-10 persen peluang penjualan untuk meningkatkan penghasilan. Selain itu, mereka juga perlu berpartisipasi dalam pameran baik tingkat lokal hingga nasional.

“Atau bisa juga yang besar mengambil dari yang kecil karena kalau tidak dibantu nanti kemiskinan bertambah. Peran pemerintah harus hadir di sana perlu diperhatikan,” terang Edy.

Hal itu ia katakan saat soft launching Kolaborasi Pengembangan Industri Furnitur Asli City Branding Jepara melalui Pameran Mebel Online Jepara (Pamuja) Berbasis Online 2023 di Gedung Shima, Kompleks Setda Jepara pada Selasa (27/6/2023).

Eriza Rudi Yulianto, Kepala Disperindag Kabupaten Jepara mengatakan pameran ini menjadi bentuk kolaborasi pengembangan ukir lintas sektor untuk membangkitkan ekonomi di Jepara.

“Jadi pameran online ini akan dilaksanakan sepanjang tahun. Nanti di dalamnya akan ada JIF-BW, great sale, bagian dari upaya membranding ukir lagi. Seperti jika kita belanja di marketplace, tidak ada Sabtu Minggu, ini seterusnya,” terangnya.

Eriza menyebut, saat ini baru sekitar 140 pengusaha mebel ukir yang mendaftar. Ia berharap semua pengusaha dapat turut serta.

Sementara itu, akademisi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Jamhari menyebut perlu ada program nyata antara pemerintah dan pengusaha.

“Keresahan dari teman teman pengusaha mebel di Jepara mungkin mendapatkan tempat untuk didengar karena sudah cukup lama merindukan situasi pentahelix betul betul bisa berjalan. Jadi sebenarnya perhatian tetap ada, tapi terbatas pada fasilitasi pameran padahal bukan hanya itu,” kata Jamhari. adv