Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kasus Stunting di Jepara, Jika Tak Mampu Turunkan Kepala Puskesmas Bakal Dicopot

Pj Bupati Jepara Edy saat membuka benchmarking penurunan stunting di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo pada Minggu (4/6/2023) malam

KlikFakta.com, JEPARA – Sekitar 5000 kasus stunting di Jepara membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara harus berusaha lebih ekstra.

Karena itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menekankan kepada Kepala Puskesmas agar menurunkan angka stunting di daerah masing-masing.

Edy menegaskan mereka diberi waktu 3 bulan untuk menurunkan angka tengkes dan jika tidak terpenuhi, para kepala puskesmas terancam dicopot.

Ia menyampaikan hal itu saat membuka benchmarking penurunan stunting di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo pada Minggu (4/6/2023) malam.

Pj Bupati Jepara menegaskan hal tersebut agar para kepala puskesmas dapat meningkatkan kerja keras dalam penurunan kasus stunting di Jepara.

“Jika dalam waktu tiga bulan ke depan, tidak bisa melakukan penurunan angka stunting, siap-siap akan saya copot jabatannya,” kata Edy di hadapan puluhan Kepala Puskesmas.

Edy juga meminta Kepala Perangkat Daerah untuk ikut melakukan intervensi penanganan stunting di Kabupaten Jepara. Salah satunya kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Kesehatan.

Ia meminta untuk mengecek anggaran intervensi masalah stunting dan jika masih kurang, alokasinya bisa lewat belanja tak terduga (BTT).

“Masih ada 5.385 anak di Jepara tercatat stunting. Mari kita gotong-royong membantu keluarga mereka,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Jepara dan Dandim 0719/Jepara sepakat untuk membantu pemerintah daerah upaya penurunan angka stunting.

Mereka siap untuk menerjunkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk turun ke lapangan membantu bidan desa dan petugas kesehatan untuk melakukan intervensi stunting.

Share: