Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jawa Tengah Cetak Hattrick Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik

Gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo menerima penghargaan pembangunan daerah (PPD) 2023 dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Rabu (14/6/2023)

KlikFakta.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 sebagai provinsi terbaik pertama. PPD ini merupakan kategori perencanaan dan pencapaian terbaik tingkat provinsi.

Penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini merupakan kali ketiga. Sehingga mengantarkan Jawa Tengah mencetak hattrick di era kepemimpinan Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Jateng menerima penghargaan serupa pada 2019 dan 2020.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menerima penghargaan itu langsung dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Kantor Bappenas, Rabu (14/6/2023).

“Keberhasilan ini menunjukkan indikasi reformasi birokrasi kita berjalan. Ini indikasi kawan-kawan ASN, dia memperbaiki diri, melakukan inovasi, kemudian menunjukkan performance terbaiknya,” kata Ganjar.

Ia mengungkapkan PPD ini akan jadi motivasi untuk membereskan target pembangunan.

“Sampai masa jabatan saya berakhir, membereskan seluruh yang sudah diprogramkan di APBD tidak bisa tidak,” katanya.

Ganjar mengakatan ada dua prioritas, yakni pengentasan angka kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting.

Tak hanya dua isu itu, Ganjar juga punya PR untuk menata kawasan Borobudur.

“Kita mencoba mengejar yang sudah terprogramkan, termasuk proyek strategis nasional. Maka, kemarin kita dibantu Presiden membereskan kawasan yang ada di Borobudur. Sedangkan kemiskinan, harus ada satu data jangan sampai ada ego sektor,” jelasnya.

Selain penghargaan pembangunan daerah, Jawa Tengah juga menerima penghargaan sebagai ‘Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal untuk Sirkular Ekonomi’.

Penghargaan itu merupakan hasil dari komitmen penerapan energi baru terbarukan atau EBT di Jateng.

Di bawah kepemimpinan Ganjar, kini di Jateng ada 2.353 desa mandiri energi (DME). Terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *