KlikFakta.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta percepatan pengembangan wisata di Borobudur sebagai destinasi super prioritas. Nantinya borobudur akan menjadi wisata yang melingkupi aspek budaya, konservasi, dan berdampak positif.
“Bapak Presiden memberikan arahan percepatan penyelesaian dokumen Heritage Impact Assesment yang telah diajukan awal Maret tahun ini agar mendapatkan persetujuan dari UNESCO,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam konferensi pers setelah rapat terbatas pada Selasa (13/6).
“Kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang beraspek budaya, konservasi, dan juga memberikan dampak positif yang berkualitas dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Kemudian, Jokowi juga meminta agar segera menyiapkan Perpres yang menentukan single destination management organization atau entitas tunggal untuk pengelolaan kawasan pariwisata Borobudur.
Ia berharap pengembangan Borobudur sebagai destinasi super prioritas bisa selesai sebelum September 2024.
Borobudur merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas yang dicanangkan Kabinet Indonesia Maju.
Jika pembangunan destinasi super prioritas rampung, harapannya bisa membantu mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara. Adapun target itu sebanyak 8,5 juta pada 2023 dan 14 juta wisatawan mancanegara pada 2024.
“Khusus untuk Borobudur, dengan potensi 42 juta masyarakat ASEAN beragama Budha. Ini bisa menjadi destinasi wisata spiritual yang dapat menampung lebih dari 20 juta wisatawan mancanegara,” katanya.
Selain kawasan wisatanya, pemerintah juga akan melengkapi sarana prasarana penunjang di sekitar kawasan Borobudur. Seperti Yogyakarta International Airport, akses jalan tol, jalur kereta api, balai ekonomi desa (Balkondes) dan desa wisata.