Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

CSRC: Proses Lelang Infrastruktur di Jepara Harus Dikawal, Jangan ada Yang Curang

ilustrasi lelang proyek di Jepara

klikFakta.com, JEPARA – Salah satu lembaga penelitian, Center for Strategi, Riset and Consulting (CSRC) menyoroti perihal pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Hal itu menyusul banyaknya kualitas pembangunan infrastruktur yang rendah di wilayah tersebut.

Direktur eksekutif CSRC, Wahyu Khoiruz Zaman mengatakan, kualitas pembangunan infrastruktur di Jepara tergolong rendah. Pasalnya, banyak sekali informasi dari masyarakat tentang jalan rusak hingga bangunan fasilitas public yang rusak.

“Jalan dan bangunan yang rusak itu terkait dengan kualitas pembangunannya. Kalau pembangunannya tidak baik, maka akan cepat rusak,” kata Wahyu.

Menurutnya, kualitas bangunan dari rekanan pihak ketiga yang kurang baik tersebut mengindikasikan adanya ketidak tepatan dalam proses pengadaan jasa konstruksi. Ia mewanti-wanti agar proses pengadaan jasa konstruksi baik yang melalui penunjukan langsung maupun lelang dapat berjalan sesuai aturan tanpa ada permainan atau pelanggaran hukum.

“Saat ini di Kabupaten Jepara sedang proses pelaksanaan lelang jasa konstruksi. Harus dikawal. Jangan ada yang bermain,” tegasnya.

Pihaknya mengajak kepada masyarakat terutama para peserta lelang untuk proaktif mengawasi jalannya proses lelang. Ia juga meminta kepada para peserta lelang, apabila ada indikasi kecurangan untuk dapat melaporkan kepada aparat penegak hukum dan kepada public.

“Hal itu penting, untuk menjaga proses lelang berjalan sesuai mekanisme tanpa ada kecurangan. Apabila terjadi kecurangan sejak awal yaitu sejak proses lelang, maka dapat dipastikan akan berdampak pada hasil pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, untuk mendapatkan hasil pembangunan infrastruktur yang baik, proses pengawalan tidak berhenti sampai lelang selesai saja. Namun, harus terus dikawal sampai pekerjaan selesai dan seberapa bagus kualitas yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut.

“Harus dikawal secara serius. Panitia lelang juga harus transparan. Kalua perlu, proses verifikasi dokumen peserta lelang dapat disaksikan oleh public secara langsung melalui live streaming sebagai bentuk keterbukaan dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat,” imbuhnya.

Berdasarkan data dari Litbang CSRC, anggaran pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jepara tahun ini mencapai ratusan miliar rupiah. Saat ini tengah dilaksanakan proses lelang dengan jumlah ratusan paket pekerjaan infrastruktur dengan nilai variative, mulai dari diatas Rp200juta keatas hingga belasan miliar rupiah setiap paket. Paling besar, nominal paket yang ada adalah lanjutan pembangunan pasar Bangsri yang mencapai Rp13miliar lebih.

Reporter: Aris S

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *