KlikFakta.com – Alasan “terlanjur nyaman” jadi alibi pelatih taekwondo di Kota Solo untuk mencabuli tiga muridnya. Ia adalah Donny Susanto, mantan Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Solo sudah 2 tahun mencabuli muridnya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya menangkap Donny di rumahnya di Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah sekira pukul 23.00 WIB, Rabu (22/3).
“Karena sering ketemu anak-anak. Sebenarnya mengarah (melatih) karena mungkin terlalu sering ketemu, jadi nyaman,” pengakuan Donny di Polresta Solo, Jumat (24/3).
Pelatih taekwondo ini menjadikan alasan statusnya sebagai soubum atau guru dalam melancarkan aksinya. Ia pun berjanji akan membelikan peralatan taekwondo atau membayar biaya turnamen.
Tak hanya itu, Donny melancarkan aksi lewat bujuk rayu dengan mengiming-imingi korban. Ia janji menjadikan mereka atlet profesional dengan mengikuti kejuaraan nasional.
Sejauh ini ada tiga korban Donny. Namun tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah. Lantaran Polresta Solo membuka layanan aduan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Sementara terkait penanganan korban, Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya akan menunggu rekomendasi psikolog.
“Kita lihat dari sekomendasi psikolog yang nanti akan kita minta keterangan. Seperti pasca kejadian ini untuk pemulihan mental dan lain sebagainya,” jelas Iwan.
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Solo pun resmi mencopot Donny dari keanggotaan. Pencopotan ini disampaikan pelatih senior Taekwondo Indonesia (TI) Solo, Tanu Kismanto pada Sabtu (25/3).
“Di AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) sudah jelas keanggotaan akan gugur dengan sendirinya, jika anggota tersebut sudah melanggar hukum. Dan itu secara nasional sampai dengan PBTI pusat,” jelas Tanu.
Sumber: Kompas.com, Merdeka
Nice