KlikFakta.com, JEPARA – Cedera bahu yang menimpa BU (27) warga Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Jepara membuatnya tak bisa lagi bekerja di industri mebel.
Sayang, ia memilih jalan menjadi kurir narkoba jenis sabu.
BU mengatakan kepada Murianews, ia terpaksa memilih menjadi kurir narkoba lantaran desakan ekonomi.
Awalnya, ia adalah buruh di gudang mebel. Namun kecelakaan pada akhir tahun 2022 membuatnya tak mampu lagi kerja di mebel.
“Tulang (pundak,red) saya retak. Kemudian tidak bisa bekerja,” ucapnya pada Rabu (15/2).
Pada mulanya, ia mengonsumsi sabu sebagai doping agar kuat bekerja dengan tulang yang retak.
Ia mendapatkan sabu dari tetangganya.
Namun, lama kelamaan ia mendapat tawaran dari tetangganya itu untuk ikut mengedarkan dengan jadi kurir narkoba.
BU mengungkapkan, ia mengedarkan sabu dengan sistem putus. Caranya, ia mendapat sabu dari tetangganya. Kemudian sabu itu diletakkannya di pinggir jalan sesuai perintah penjual.
Agar tidak mencurigakan, sabu itu dibungkus sedotan plastik bertanda khusus.
“Sehari (bisa mengedarkan) tiga sampai lima paket sabu-sabu. Saya sendiri tidak tahu pembelinya siapa saja,” katanya.
Aksi BU akhirnya terbongkar. Satresnarkoba Polres Jepara menangkapnya pada 3 Januari 2023 lalu sekira pukul 11.30 WIB di Alun-Alun 2 Jepara.
Polisi turut mengamankan barang bukti berupa tujuh paket sabu seberat 3,62 gram.
Setiap mengantarkan paket, BU mendapat upah senilai Rp 200 ribu. Namun pendapatannya tidak menentu lantaran menunggu perintah dari penjual.
