KlikFakta.com, JEPARA – PT Bank Pekreditan Rakyat (BPR) Bank Jepara Artha (Perseroda) kini tidak menyewa tempat lagi.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta meresmikan gedung baru PT BPR Bank Jepara Artha (BJA), Selasa (10/1/2023).
Sebelumnya, kantor pusat PT BPR Bank Jepara Artha (BJA) beralamat di Jalan H.O.S. Cokroaminoto Nomor 8, Kelurahan Kauman, Kecamatan Jepara.
Setelah pembangunan gedung baru rampung, bank yang dikenal sebagai Bank Pasar ini pindah ke Jalan Ahmad Yani Nomor 62, Kelurahan Pengkol.
Lokasinya tepat berada di seberang Pasar Rakyat Pengkol Jepara.
“Selamat dan apresiasi atas berdirinya gedung baru PT BPR Jepara Artha. Sebelumnya, menempati gedung milik Pemprov Jateng, sewa,” ujar Pj. Bupati Jepara.
Dia berharap PT BPR BJA mampu bekerja lebih baik lagi. Termasuk lewat digitalisasi dan perluasan area melalui pengadaan ATM untuk fasilitas transaksi nasabah.
Kinerja keuangan positif pada bank ini, kata Edy, sangat membanggakan.
Tercatat, sampai 31 Desember 2022, aset yang dimiliki PT BPR BJA sebesar Rp517,51 miliar. Capaian ini didukung layanan sebelas kantor kas, satu unit mobil kas keliling, serta berbagai produk simpanan dan kredit.
Seremoni peresmian gedung tersebut ditandai dengan pemukulan gong. Lalu, dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Pj. Bupati Edy, didampingi Direktur Utama (Dirut) PT BPR BJA Jhendik Handoko, berserta jajaran Forkopimda. Prosesi itu turut disaksikan deretan pengurus, mitra-mitra perbankan lain, hingga para pimpinan perangkat daerah.
Jhendik mengatakan, tahun ini PT BPR Bank Jepara Artha genap berusia 34 tahun. Selama itu kantor pusat BPR BJA pernah berpindah alamat sebanyak dua kali.
Sebelum tahun 2000 berada di kompleks pertokoan Jalan Kolonel Sugiono Nomor 22, Kelurahan Kauman. Kemudian, pindah ke Jalan H.O.S. Cokroaminoto, menempati bekas kantor Samsat.
“Sebelas tahun kantor pusat kami menyewa gedung bekas UPTD Samsat milik Pemprov Jateng,” kata dia.
Pembangunan gedung kantor pusat tersebut, disampaikan Dirut BPR BJA, menelan biaya kurang lebih Rp26 miliar. Jumlah itu termasuk untuk pengadaan lahan.
Waktu pengerjaannya selesai sekitar sepuluh bulan, dimulai pada akhir tahun 2021 dan selesai pertengahan 2022.
Jhendik mengatakan, terus menempati bangunan yang disewa membuat bangunan baru ini “seperti sebuah mimpi besar. Sudah lama kami ingin memiliki itu”.
Pada tahun 2022, bank yang seratus persen modalnya milik Pemkab Jepara ini mendapatkan tambahan modal disetor dari Pemkab Jepara sebesar Rp1,5 miliar. Sehingga, sampai sekarang total modal yang disetor dari pemkab sebanyak Rp24 miliar.
Pada tahun yang sama, PT BPR BJA juga menyetorkan dividen sebesar Rp5,139 miliar. Sehingga jumlah setoran dividen dari awal sampai saat ini sebanyak Rp42,550 miliar. “Atau persentasenya dibandingkan modal disetor adalah sebesar 177 persen,” terangnya.