KlikFakta.com – Sepuluh orang tewas dan sepuluh lainnya luka-luka dalam penembakan massal di Monterey Park, California, Sabtu (21/1) malam. Departemen Sheriff Los Angeles mengonfirmasinya, sebagaimana dilaporkan CNBC.
“Para penyelidik sedang mengerjakan setiap petunjuk dalam kasus ini,” kata Kapten Andrew Meyer dari departemen divisi pembunuhan itu pada konferensi pers Minggu pagi.
Dia menambahkan bahwa mereka meninjau rekaman CCTV dari dekat tempat kejadian di sebuah klub dansa ballroom.
“Ada 10 orang yang meninggal di tempat kejadian,” katanya.
Dia yakin setidaknya 10 orang telah dibawa ke rumah sakit dengan “luka kritis hingga stabil.”
Meyer mengatakan orang-orang “berhamburan keluar dari lokasi sambil berteriak” ketika petugas tiba di tempat kejadian sekitar pukul 22.30 waktu setempat.
Penembakan massal itu sendiri terjadi pada pukul 22.22 waktu setempat di sebuah studio dansa di dekat tempat perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California.
Monterey Park sendiri merupakan kota di San Gabriel Valley, Los Angeles County. Sementara studio dansa itu berada di 100 blok dari West Garvey Avenue.
Meyer mengatakan tersangka laki-laki melarikan diri dari tempat kejadian dan masih buron. Dia akan memberikan informasi lebih lanjut tentang tersangka jika sudah tersedia.
“Selain dugaan jika pelaku mengetahui korbannya, masih terlalu dini bagi penyelidikan untuk memastikannya,” katanya, seraya menambahkan bahwa terlalu dini juga untuk mengetahui apa motifnya.
Sehari setelah insiden itu, petugas berwajib masih mencari pelaku.
CNN US melaporkan, Sheriff Los Angeles County Robert Luna mengatakan telah mengerahkan semua sumber daya untuk menangkap pria pelaku penembakan massal itu.
“Kita perlu mengeluarkan orang ini dari jalanan secepat mungkin,” kata Luna.
Sebelumnya, Luna mengatakan tersangka merupakan pria Asia berusia antara 30 dan 50 tahun, tetapi penegak hukum “mendapatkan deskripsi lain tentang tersangka.”
Adapun, Luna mengonfirmasi korban tewas dalam insiden berdarah ini terdiri dari lima perempuan dan lima laki-laki. Meskipun begitu, Luna mengatakan tidak memiliki informasi mendetail tentang identitas para korban.
