KlikFakta.com, KUDUS – Bencana banjir yang merendam 30 desa di Kudus memasuki hari ke sepuluh. Beberapa kebutuhan logistik di posko pengungsian mulai menipis.
Bupati Kudus Hartopo dalam rapat evaluasi penanganan bencana di Pendopo Kabupaten Kudus pada Senin (9/1) menyadari menipisnya stok di posko pengungsian dari tabel logistik.
“Melihat tabel logistik yang dibutuhkan, ternyata persediaannya di posko sudah menipis ya. Ini perlu ditingkatkan,” kata dia
Ada 15 dapur umum di posko pengungsian yang bertugas menyiapkan makan untuk ribuan warga terdampak bencana. Karena itu koordinasi antara BPBD Kudus dengan pengusaha terkait untuk menyuplai kebutuhan pokok dibutuhkan dalam hal ini.
“Mohon diintensifkan lagi koordinasi dengan pengusaha terkait bantuan bahan pangan,” kata Hartopo.
Selain itu, dia meminta agar tanggul di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor terus dipantau. Upaya mencegah tanggul jebol harus terus dilakukan.
“Tanggul di Dukuh Goleng harus terus dipantau. Mohon tenaga kesehatan juga disiagakan terus biar kesehatan pengungsi terpantau,” imbuhnya.
Kepala BPBD Kudus Mundir mengungkapkan ketinggian air di wilayah banjir Kecamatan Undaan dan Kecamatan Mejobo relatif turun. Sementara itu, ketinggian air di Kecamatan Kaliwungu meningkat sekitar 30 cm, di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor ketinggian air meningkat 20-25 cm.
“Sebagian besar wilayah banjir sudah menurun. Tapi di kecamatan Kaliwungu dan di Dukuh Goleng ketinggian air meningkat,” terangnya. (*)