KlikFakta.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara bakal fasiliasi kepulangan puluhan keluarga asal Kepulauan Karimunjawa.
Sudah hampir seminggu mereka tertahan di wilayah daratan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mencatat, jumlah masyarakat yang belum bisa pulang tersebut ada 88 kepala keluarga. Seluruhnya sudah didata di Pendopo Kartini, Rabu (28/12/2022).
Merka juga mendapat bantuan dari berbagai pihak. “Dari Baznas, satu KK Rp500 ribu, PMI memberikan makanan dan minuman, dari Dinsospermasdes ada sembako,” ujarnya.
Pemkab telah menyiapkan skema untuk memfasilitasi kepulangan mereka.
Skema kepulangan tersebut dikatakan Edy, dijadwalkan pada Jumat, 30 Desember 2022 menggunakan kapal milik PT Pelni.
Pihak Polres Jepara pun siap membantu pengawalan sampai tujuan. “Jumat dengan Pelni pukul 23.00, kita antarakan dan kawal sampai tujuan,” tuturnya.
Camat Karimunjawa Muslikin jadi salah satu warga yang tidak bisa pulang.
Dia mengatakan, rata-rata warganya terjebak di wilayah daratan hampir seminggu. Yaitu, sejak penyeberangan terakhir pada Kamis, 22 Desember 2022.
Tujuan warganya ini beragam, ada yang urusan pekerjaan, berbelanja, maupun ada yang besuk keluarga. “Dalam bertahan, selama itu warga ada yang tinggal di rumah keluarganya, ada pula yang mengontrak di rumah susun,” kata dia.
Mantan Petinggi Karimunjawa, Arif Rahman, juga menjadi salah satu yang belum bisa pulang ke wilayah kepulauan. Sebelumnya, ia telah menyeberang sejak 17 Desember 2022 untuk mengikuti serah terima jabatan petinggi di Pendopo Kartini.
“Kemarin ada urusan dulu jadi tidak langsung pulang, dan rencananya Jumat kemarin,” kata dia.
