Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Banjir di Kudus, 5 dari 9 Kecamatan Terendam Air

Banjir di Tanjung Karang

KlikFakta.com, KUDUS – Intensitas hujan yang tinggi sejak semalam membuat debit air sungai di Kudus meluap, Sabtu, 31 Desember 2022.

Setidaknya mulai pukul 05.30 WIB, hampir semua wilayah di Kabupaten Kudus terendam banjir.

Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munadji menjelaskan, 5 dari 9 kecamatan di Kudus wilayahnya terendam banjir. Dengan total warga yang terdampak ada 14.800 jiwa.

Di Kecamatan Jati misalnya, Munadji merincikan, akibat luapan Sungai Kencing, tiga desa dilaporkan terdampak banjir. Yakni Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, dan Desa Tanjung Karang.

Luapan air sungai itu pun berdampak pada rumah 4.200 jiwa. Termasuk menggenangi area persawahan seluas 140 hektar dan area pemukiman seluas 148 hektar.

“Ketinggian air di pemukiman sekitar 20 hingga 70 centimeter di lokasi terdalam. Intensitas air pun fluktuatif meningkat sekitar 10 sentimeter,” katanya sore ini.

Kemudian di Kecamatan Undaan, luapan Sungai Juana (JU1) melimpas ke 4 desa. Yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.

Akibatnya, 4.900 orang terdampak serta air menggenangi persawahan warga seluas 385 hektar dan pemukiman seluas 150 hektar.

Lanjut, di Kecamatan Mejobo, air sungai melimpas menggenangi 6 Desa di wilayah tersebut. Mulai dari Desa Kirig, Desa Payaman, Desa Gulang, Desa Temulus, Desa Kesambi, dan Desa Golantepus.

Di mana banjir berdampak pada 3.700 KK dan menggenangi area persawahan seluas 645 hektar. Serta pemukiman warga yang terdampak sekitar 54 hektar.

Terakhir, di Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Air Sungai Gelis yang meluap melimpas ke Desa Setrokalangan. Setidaknya ada 400 KK dengan 2.000 orang yang terdampak banjir.

Air luapan itu pun menggenangi area persawahan seluas 140 hektar dan area pemukiman seluas 148 hektar.

“Ketinggian air semuanya bervariasi, sekitar 20 hingga 70 sentimeter. Jadi dari empat kecamatan, total ada 14.800 orang warga yang terdampak banjir,” tegasnya.

Atas situasi kebencanaan ini, pihak BPBD bersama pihak terkait sudah mulai menyiapkan tempat pengungsian. Termasuk pembuatan dapur umum bagi warga yang terdampak.

Para relawan juga mulai membantu, dengan pengadaan air bersih, pengelolaan logistik bantuan, kesehatan, dan sebagainya. ( ADM )

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Valuable info. Lucky me I found your web site accidentally, and I’m
    shocked why this twist of fate did not took place in advance!
    I bookmarked it.