KlikFakta.com, KUDUS – Kegiatan pendidikan politik dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kembali digelar. Kali ini bertempat di lantai III Gedung R, Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK) pada Sabtu (19/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kudus M. Fitrianto.
Melalui tema ‘Meningkatkan Peran Aktif Mahasiswa dalam Menggunakan Hak Pilih Guna Menyukseskan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024’, para mahasiswa diminta untuk memiliki kedewasaan politik.
“Sebentar lagi kita dipertemukan dengan tahun politik, yang saat ini tentu sudah mulai dipanaskan oleh sekelompok tim sukses. Oleh sebab itu, perlunya kedewasaan dalam berpolitik sehingga selalu tercipta kondusifitas di masyarakat,” ungkap Hartopo.
Dengan memanasnya atmosfir politik, maka mahasiswa diimbau untuk mampu selektif dalam menentukan pilihan. “Pelajari dan cari tahu rekam jejaknya, pilihlah figur atau sosok yang dapat memberikan komitmen dalam kepemimpinannya nanti,” imbaunya.
Masyarakat, khususnya mahasiswa, kata dia harus mengubah mindset dan tradisi politik, salah satunya penggunaan politik uang.
Terakhir, dia berharap kegiatan ini dapat memberi ilmu bagi mahasiswa untuk menghadapi pemilu mendatang.
“Semoga adik-adik semua dapat menyerap ilmu yang diberikan dalam kegiatan ini dengan baik sehingga dapat diaplikasikan dalam ikut menyukseskan pemilihan umum serentak sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang baik dan berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Diah Irawati mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengungkapkan jika kedewasaan politik memang diperlukan dalam menghadapi tahun politik.
“Sangat setuju dengan ucapan Pak Bupati, kedewasaan politik perlu kita tanamkan untuk menciptakan kondusifitas di tengah panasnya atmosfer persaingan. Salah satu bentuk kedewasaan dalam politik dengan menggunakan hak pilih secara bijak dengan melihat figur kandidat. Dengan begitu kita dapat menghindari politik uang jika telah menemukan sosok pemimpin yang baik menurut kita berdasarkan rekam jejaknya,” katanya. (*)