KlikFakta.com, JEPARA – Kabar baik datang untuk nelayan Jepara bagian utara yang dalam beberapa waktu lalu kesulitan untuk memperoleh solar bersubsidi. Mulai Sabtu (24/9/2022), Pertamina akhirnya mengizinkan nelayan di Jepara utara membeli solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah usai rapat secara virtual dengan perwakilan Pertamina di ruang Vidio Conference, Jumat (22/9/2022) sore.
“Ada tiga SPBU yang bisa melayani para nelayan ini, masing-masing SPBU Kelet, Wedelan dan Sekuro,” kata Pj Bupati.
Hanya saja, lanjut Edy, untuk bisa membeli solar subsidi di SPBU ini, nelayan harus memperoleh rekomendasi terlebih dahulu dari Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Jepara. Untuk itu, dirinya juga meminta Diskan untuk segera melakukan sosialisasi kepada nelayan terkait kebijakan ini.
“Kita memang terus berupaya mencari solusi terkait permasalan solar bersubsidi bagi nelayan ini. Alhamdulilah sudah ada jalan keluar. Kita minta Diskan segera melakukan sosialisasi kepada nelayan melalui Pemerintah Desa maupun paguyuban nelayan. Termasuk diatur juga jadwalnya,” ungkap Edy.
Sebelumnya, para nelayan tidak boleh membeli solar subsidi di SPBU. Nelayan biasa membeli di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Sayangnya, SPBN di wilayah Jepara utara di Jepara tidak beroperasi optimal. Belakangan ini nelayan juga tidak melaut karena sulit mendapat solar.
“Untuk yang wilayah selatan dan tengah tetap membeli solar subsidi di SPBN. Mudah-mudahan untuk SPBN Mlonggo Oktober mendatang sudah bisa beroperasi kembali,” jelasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Jepara itu menyebut jika ada 880 nelayan yang diajukan ke Pertamina untuk disetujui bisa mendapat solar.
Untuk nelayan lain yang belum mendapat nanti akan diajukan lebih lanjut, diproses. “Yang lain nanti menyusul, tetap kita fasilitasi,” tandas Edy.
Sementara itu Ketua Paguyuban SPBU se-Kabupaten Jepara Chairudin Ardy mengungkapkan jika para nelayan saat mengakses solar di SPBU akan berbeda dengan SPBN. “Tentunya berbeda nanti, ada input data dan lain sebagainya, termasuk kita atur mekanisme antrian karena kita tidak mau mengganggu pengendara lain,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan jika 880 nelayan yang didata ini akan menggunakan stok solar biasa dari SPBU. Sehingga bukan stok khusus. “Nanti akan kita evaluasi, sambil berjalan. Jika memang perlu tambagan kuota, nanti akan mengajukan tambahan ke Pertamina,” jelas Ardy.
Wow, wonderful weblog layout! How lengthy have you been running a blog
for? you made running a blog look easy. The full look of your
site is great, let alone the content! You can see similar here ecommerce