KlikFakta.com, Jepara – Sebanyak 67 dari 131 anak tidak sekolah (ATS) telah mampu kembali ke bangku pendidikan. Mereka berasal dari empat desa percontohan di Jepara, yaitu Desa Tubanan, Tegalsambi, Nalumsari, dan Tulakan. Dibandingkan rerata nasional jumlah pengembalian anak ke sekolah, angka itu jauh lebih tinggi.
Penjabat Bupati Jepara yang diwakili Asisten I Sekda Dwi Riyanto, menekankan program Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) wajib mendapatkan perhatian lebih serius dari semua pihak. Diharapkan banyak muncul generasi emas Indonesia dari Bumi Kartini.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Jepara Subiyanto memaparkan progres pengembalian ATS ke sekolah dari empat desa percontohan. Desa Tubanan dari 53 anak yang sebelumnya tercatat tidak sekolah, kini 25 di antaranya telah dikembalikan ke bangku pendidikan.
Lalu, Desa Nalumsari dari 41 ATS kini tinggal 25 anak, dan Tulakan dari 19 ATS tersisa 11 anak. Sedangkan, dari 18 ATS di Tegalsambi seluruhnya berhasil dituntaskan kembali bersekolah. “Yang sudah berhasil kita kembalikan ke sekolah itu dari 131 baru 67, jadi separuh,” tuturnya.
Diharapkan capaian tersebut bisa lebih ditingkatkan. Sementara desa yang lain pun pihaknya ajak agar dapat segera aktif dan menyusul, diawali dari pendataan anak-anak putus sekolah maupun tidak sekolah.
Capaian Jepara dalam pengembalian anak ke sekolah mendapatkan apresiasi dari perwakilan UNICEF Yuanita Marini Nagel yang turut hadir pada rapat. Dikatakan, jika ini merupakan sebuah prestasi sebab jumlahnya lebih tinggi dari rerata nasional.
Menurutnya, prestasi ini buah dari respons cepat Pemkab Jepara untuk penanganan anak tidak sekolah. Terlebih sudah didukungan adanya rencana aksi daerah.