Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Lokasi Pembangunan Tol Belum Jelas, Harga Tanah di Kudus Mulai Naik

 KlikFakta.com, Kudus – Rencana pembangunan tol di Kudus membuat harga tanah mulai naik, meskipun belum diketahui desa mana yang akan dilewati.

Perwakilan sembilan desa telah mengikuti rapat sosialisasi pembangunan jalan tol bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Peta yang diberikan sudah ada. Tapi pas saya coba zoom gambarnya pecah,” kata Kepala Desa Kesambi Mochammad Masri.

Pihaknya memperkirakan lokasi pembangunan tol berada di selatan Sungai Jeratun. Lokasi tersebut adalah kawasan rawa dan sering terendam air jika hujan.

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) kawasan tersebut mengalami kenaikan tahun ini. Dari Rp 20 ribu per meter pada 2021 menjadi Rp 60 ribu di tahun 2022.

Sokib, warga Desa Temulus, Mejobo mengaku hanya mendapat informasi lokasi pembangunan jalan tol di selatan Sungai Jeratun. Sedangkan titik tepatnya belum jelas.

“Saya punya sawah di sana. Besarnya tiga petak. Tidak saya jual. Menunggu dulu informasi dari desa terlebih dahulu,” jelasnya.

Hal serupa diungkapkan Kepala Desa Bulung Kulon, Ruslan. Dirinya belum tahu titik jelas pembangunan jalan tol. Meskipun demikian pihaknya sudah memperkirakan luas tanah untuk tol.

“Tanah tersebut per meternya dihargai sekitar Rp 50 ribu. Kira-kira untuk lebar secara keseluruhan 80 meter dan panjangnya mengikuti habisnya jalan tol,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wates Abdullah Assofi memperkirakan jalan tol akan dibangun di lahan produktif pertanian. Namun pihaknya akan mengikuti instruksi pemerintah meskipun nantinya dibangun di atas lahan pertanian. 

Diperkirakan total panjang lintas tol di Kudus mencapai 15,8 Km. Pemerintah Kabupaten Kudus juga mengusulkan adanya rest area agar mampu mendongrak kemajuan UMKM.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *