Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Bupati Andi Apresiasi Kerukunan Umat Beragama di Desa Tempur

KlikFakta.com, Jepara – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengapresiasi kerukunan antar umat beragama di Desa Tempur Kecamatan Keling. Hal ini usai orang nomor satu di Jepara itu melihat secara langsung umat nasrani GITJ Tempur ikut membersihkan lingkungan Masjid Nurul Hikmah di Dukuh Pekoso Desa setempat sebagai persiapan jelang ramadan, Jumat (1/4/2022) sore.

Bukti adanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama ditunjukkan dengan berdirinya bangunan tempat ibadah yang berada di satu lokasi di Dukuh Pekoso. Yakni Masjid Nurul Hikmah, GITJ Tempur dan Vihara sekaligus petilasan Mbah Kamunoyoso.

“Kerukunan antar umat beragama di sini (Tempur) sangat luar biasa. Bisa kita lihat kerukunan dengan adanya tempat ibadah yang saling berhadapan, baik masjid, gereja dan vihara. Mereka juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada umat muslim. Ini menunjukkan toleransi dan kerukunan yang luar biasa,” kata Bupati.

Antar umat beragama, lanjut Bupati, sangat kental gotong royong dan kerukunannya. Jika ada bangunan perlu dibenahi, baik masjid ataupun gereja kedua umat saling membantu. 

“Tadi bisa kita lihat umat nasrani ikut membantu umat muslim membersihkan lingkungan masjid jelang ramadan ini,” imbuh Andi.

Begitu juga dalam berbagai kegiatan keagamaan. Bupati mencontohkan jika ada perayaan natal, serambi masjid digunakan oleh umat nasrani karena tidak muat. Begitu pula sebaliknya, bagi umat muslim.

“Di berbagai perayaan keagaaman seperti shalat eid maupun natal, toleransi sangat terlihat,” jelas Andi.

Kerukunan, gotong royong, dan kebhinekaan yang ditunjukkan warga Desa Tempur ini, kata Bupati, merupakan warisan budaya yang harus dijaga. Harapannya ini bisa menginspirasi daerah-daerah lain.

“Saya berharap ini bisa menginspirasi tidak hanya wilayah lain di Jepara, tetapi juga daerah lain di Indonesia. Jika ini bisa dilakukan, maka betapa indahnya Indonesia kita ini,” tandas politusi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, pendeta GITJ Tempur Suwadi mengungkapkan jika kerukunan memang sangat kental di Tempur. Saat ramadan dan idul fitri, misalnya, umat nasrani ikut menjaga kegiatan umat islam tersebut. 

“Begitu juga sebaliknya saat umat nasrani menjalankan ibadah, kawan-kawan muslim juga melakukan hal yang sama,” jelasnya.

(FERDY)
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *