KlikFakta.com, KUDUS – Perjuangan pahlawan nasional R.A. Kartini selalu menjadi kisah inspirasi yang patut diteladani kaum perempuan. Pada era global sekarang ini, perempuan Indonesia semakin menguatkan perannya dalam pembangunan dan penguatan ekonomi.
Sebelum membuka talk show, Bupati Kudus, Hartopo, menyampaikan sambutan tentang apa yang bisa diteladani dari sosok inspiratif R.A. Kartini.
“Kisah Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan telah menjadi inspirasi wanita untuk berkarya. Kartini masa kini tidak hanya bisa mengurus rumah tangga namun banyak yang mempunyai usaha atau penghasilan sendiri,” ujarnya.
Dirinya tak lupa menyampaikan apresiasi kepada PT Nojorono yang telah mendukung pelaksanaan rangkaian kegiatan peringatan Hari Kartini. Kesempatan ini diharapkan membawa manfaat dalam upaya meningkatkan peran perempuan dalam kesetaraan gender di Kabupaten Kudus.
“Apresiasi kepada PT Nojorono dalam pelaksanaan acara pada pagi hari ini sebagai bukti dan kontribusi dalam berbagai kegiatan pada pemerintah Kabupaten Kudus khususnya menyangkut isu-isu kesetaraan gender,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International, Stefanus JJ Batihalim, sebagai pihak sponsor penyelenggara talkshow menyebut bahwa Kartini adalah simbol perempuan berprestasi.
“Kartini simbol kebanggaan perempuan berprestasi. Era sekarang, kaum perempuan mempunyai kesempatan yang sangat luas untuk ikut berperan dalam pembangunan meningkatkan ekonomi keluarga,” tuturnya.
Dalam talk show, Mawar Hartopo memaparkan bahwa emansipasi harus dimaknai peningkatan kapasitas perempuan tanpa mengabaikan kodrat yang melekat.
“Perempuan itu multi talenta. Sesibuk apapun perempuan bekerja tidak boleh mengabaikan kodratnya sebagai ibu dan istri. Bisa sejajar dengan laki-laki bukan berarti saling menjatuhkan, tapi disana bisa tercipta keseimbangan antara peran perempuan dan laki-laki baik di dalam kepemimpinan dalam pekerjaan,” ujarnya.
Hal tersebut dipertegas, dr. Lianywati Batihalim yang memaparkan bahwa kunci dari Kartini masa kini adalah wanita yang mempunyai karakter kuat.
“Wanita harus mempunyai karakter yang kuat, yang didukung pemerintah dalam pendidikan karakter. Tugas seorang istri adalah mensupport suami dan mendidik putra putri. Mendidik anak dengan memberikan nutrisi yang tidak hanya untuk badan, tapi dengan sikap perilaku positif dalam keluarga,” tuturnya.