KlikFakta.com, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar pasar murah di kawasan kuliner Shopping Centre Jepara (SCJ), Kamis (21/4/2022). Kegiatan ini biasanya dilaksanakan setiap tahun. Namun selama dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Diharapkan, kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah. Karena sudah disubsidi oleh Pemkab Jepara rata-rata lima ribu rupiah.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Jepara Dian Kristiandi beserta Forkopimda, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, BUMD dan BUMN.
Dian Kristiandi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya Pemkab Jepara dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi akses bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan dan lainnya dengan harga lebih terjangkau. Terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sebelumnya, Andi melakukan monitoring ke beberapa pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) menjelang lebaran aman. Selain itu, agar tidak ada permainan harga, sehingga sembako sulit didapatkan.
“Menjelang Idul Fitri biasanya harga-harga kebutuhan pokok menjadi mahal. Karena itu kegiatan ini diharapkan bisa memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan dengan harga yang relatif lebih murah,ā€¯katanya.
Sedikitnya ada 11 stand yang terdiri dari stand sembako subsidi Pemkab Jepara, serta beberapa lembaga pemerintah, lembaga perbankan dan beberapa BUMN (Pertamina, Bulog) serta perusahaan swasta ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Setelah bupati memukul gong sebagai tanda dibukanya pasar murah, warga masyarakat sekitar kota Jepara langsung menyerbu pasar murah ini. Mereka berdesakan untuk bisa mendapatkan beras, minyak goreng, gula, telur, dan beberapa kebutuhan lain.
Dalam waktu kurang dari satu jam, barang-barang yang dijual di pasar murah langsung habis.
Masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan barang kebutuhan yang harganya lebih murah.
“Gotong royong antar semua pihak swasta maupun pemerintah menunjukkan kebersamaan dalam menjaga kebutuhan masyarakat tetap terjaga,”ujarnya.
Untuk kebutuhan pokok yang disubsidi, Pemkab Jepara telah menyiapkan 300 kg beras dengan harga Rp7.000. Kemudian gula pasir sebanyak 150 kg dengan harga Rp 10.000/kg, minyak goreng 150 liter (Rp 21.000/liter), Tepung Terigu 50 kg (Rp 5.000/kg) dan telur ayam sebanyak 150 kg (Rp21.000/kg).