Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kabupaten Jepara Mulai Percepatan Vaksinasi Anak di Karimunjawa

AVvXsEiBDU5 bSh0fmR0g52gKAKkkuX5ePKSKBOwkCOppPMsSliqF dN5EqMOd5zED1IiKYGSod11PTwULOn p7HYAI8LuuSDpw1

KlikFakta.com, Jepara –  Guna mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar (SD), percepatan vaksinasi anak di Kabupaten Jepara Jawa Tengah mulai dilaksanakan. Percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun diawali dari Puskesmas Karimunjawa.

Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, Karimunjawa menjadi yang pertama di Jepara untuk memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sementara puskesmas lainnya akan segera menyusul.

“Saya berharap anak-anak setingkat SD/MI di Jepara ini, untuk didorong vaksinasi Covid-19. Saat ini Karimunjawa sudah memulainya, dan akan disusul kecamatan lainnya,” kata Andi.

Saat dihubungi, Kepala Puskesmas Karimunjawa Suhadi, Jumat (7/1/2022) mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilaksanakan Kamis (6/1/2022), di SD N 1 dan 2 Karimunjawa dengan jumlah 324 sasaran. Sementara targetnya untuk vaksinasi anak di Karimunjawa mencapai seribu lebih.

“Dari 324 sasaran sudah tervaksin sebanyak 224 anak. Siasanya tidak hadir dan tidak lolos untuk screaning dokter. Hari ini kami sisir kembali,” kata Suhadi.

Jadwal hari ini pelaksanaan vaksinasi di Karimunjawa yaitu di SD N 3 dan 6 serta SD N 7 dan 4 Karimunjawa. Dengan melibatkan 2 tim vaksinator dari Puskesmas Karimunjawa. Selain itu, juga akan dijadwalkan penyuntikan atau vaksinasi di wilayah SD Parang, dan Nyamuk yang jaraknya cukup jauh dari Kepulauan Karimunjawa.

Disampaikan Suhadi, vaksinasi anak di Karimunjawa bisa segera dimulai lantaran wilayah tersebut telah mencapai vaksinasi 99,94 persen dosis pertama. Kemudian capaian vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia) sebesar 97 persen.

Untuk memikat anak-anak agar tidak takut disuntik vaksin, petugas di lapangan berdandan seperti badut untuk menghibur mereka. Dengan begitu, mereka akan tertarik dan tidak takut disuntik.

“Biasanya kalau suntik pada takut, bahkan sampai stres atau menimbulkan trauma. Kita berikan alternatif agar anak disuntik tetap senyum bahagia dan lebih sehat,” kata Suhadi.

(FERDY)
Share: