Kemajuan Smart City di Jepara Diapresiasi Evaluator Kemenkominfo |
KlikFakta.com, Jepara – Program Smart City di Kabupaten Jepara mendapat apresiasi dari tim evaluator Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI). Program Smart City yang dimulai tahun 2018 lalu, menunjukkan adanya pencapaian dan kemajuan pelayanan yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Hal ini sebagaimana disampaikan, tim evalator Smart City yang ditunjuk Kemenkominfo RI Dirjen Aplikasi dan Informatika Hari S Nuegroho, saat penilaian Evaluasi Dalam Rangka Program gerakan Menuju Smart City secara virtual, Selasa (7/12/2021), di ruang vicon Bupati Jepara. Selain Hari S Nuegroho, juga hadir evaluator lainnya Mariam Barata, Rini Rachmawati, Wikan Danar Suninyo, dan Paulus Inspa Santosa.
Sementara mewakili Bupati Jepara Dian Kristiandi, Sekda Jepara Edi Sujatmiko didampingi Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala Bappeda Subianto, Kepala DPUPR Ary Bachtiar, Kepala DLH Farikhah Elida, Kepala DPMPTSP Hery Yulianto, dan yang mewakili perangkat daerah.
“Saya masih ingat Jepara dari awal membimbing Smart City 2018. Peran serta masyarakat memang luar biasa dan termasuk salah satu unggulan. Mereka begitu sangat peduli terkait perkembangan,” ungkap Hari S Nuegroho.
Hari menilai, Jepara sekarang ini mengalami kemajuan di bidang Smart City. Terkait dengan smart branding, orientasinya saat ini adalah layanan publik yang menjadi brand di Jepara. Ini sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu, yang masih fokus pada brand Jepara sebagai pusat ukir dunia.
“Alhamdulilah saya melihat sesuatu yang cerah kembali di Jepara. Kebijakan pemerintah daerah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tidak ada masalah. Selamat sudah semakin jauh, setelah melewati masa sulit,” kata dia.
Edy Sujatmiko mengungkapkan, jumlah kegiatan yang menunjang program Smart City tahun 2020 lalu 164 kegiatan dari 208 kegiatan yang ditetapkan atau 78,85 persen. Sedangkan jumlah kegiatan rencana aksi Smart City tahun 2020 adalah 164 kegiatan dan terlaksana sebanyak 134 atau 81,71 persen.
“Untuk kegiatan yang tidak terlaksana dikarenakan terkeba refocussing untuk anggaran penanganna Covid-19,” katanya.
Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan mengatakan, untuk tahun ini ada 6 program tambahan quick wins smart city (program unggulan), yaitu layanan online Disdukcapil atau (Smart Governance), Mal pelayanan Publik (Smart Branding), Sistem Monitoring CSR (Simoncer) yang menjadi bagian Smart Economy, Emas berlian (Edukasi Masyarakat Berbasis Literasi Digital) bagian Smart Society, dan Si cepat Onas (Sistem Informasi Cari Pasien Terintegrasi One Number All Service) bagian Smart Living, serta Desa Mandiri Sampah (DMS), atau Smart Environtment.