Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

PPKM Berlanjut, Pengelola Pijar Park Kibarkan Bendera Putih

Salah karyawan Pijar Park memasang bendera putih dibeberapa titik (foto : ra)


KlikFakta.com, KUDUS
– Kabupaten Kudus saat ini masih berada di level 4 penerapan PPKM tahap dua yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang. Hal ini pengelola wisata Pijar Park di Kabupaten Kudus, mulai mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah akibat terdampak kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang tak kunjung berakhir. 

Dari pantauan media ini, sejumlah titik di Pijar Park yang berada di Desa Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus

di pasangi bendera putih yang menandakan menyerah dan hanya bisa pasrah, Selasa (27/7/2021).

Sejak ditutupnya tempat-tempat wisata, pengelola Pijar Park Yusuf mengaku, merugi dan banyak karyawannya yang menganggur atau di rumahkan sementara waktu.

“Kami pelaku wisata sudah menyerah untuk situasi kayak gini. Kita tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Yusuf, Selasa (27/7/2021).

Sudah dua bulan, pihaknya tempat wisata alam tersebut tutup. Yang membuat semua food court dan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di dalam pijar park terpaksa menutup tempat dagangannya.

“Dengan mengibarkan bendera putih ini, kami sudah menyerah. Terserah apa kata pemerintah, kita ngikut saja. Kalau nanti terpaksa rugi, ya sudah,” ucapnya.

Selama PPKM ini, Yusuf bercerita, sudah menjual asetnya. Yakni satu buah mobil dan satu buah motor. Yang digunakan untuk keberlangsungan tempat wisata yang dikelilanya.

“Selama PPKM kita bener-bener terpukul dengan situasi kayak gini. Sudah tidak ada pemasukan sama sekali. Bahkan dari saya sendiri sudah menjual aset-aset yang ada untuk berlangsungnya wisata ini” ucapnya.

Di tempat yang sama, Manager Pijar Park Kajar, Maskur mengatakan kesulitan ekonomi jika PPKM terus diperpanjang. Pihaknya berharap agar ke depan, pemerintah kabupaten khususnya bisa memberikan solusi untuk situasi seperti ini.

“Ke depan harapan kami agar wisata ini bisa segera dibuka, karena masyarakat juga sudah menanti,” ungkapnya.

Jika nanti diperbolehkan buka, pihaknya siap mentaati peraturan, dengan kapasitas pengujung 30 persen. Pihaknya pun pastian protokol kesehatan akan ketat diterapkan.

Ra

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *