Masyarakat sangat antusias dengan adanya pengobatan gratis yang diadakan oleh Puskesmas Jati, Kudus, Jawa Tengah |
KlikFakta, KUDUS – Hujan deras yang mengguyur Kota Kretek beberapa hari ini menjadi polemik bagi warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Pasalnya, akibat hujan deras tersebut, ratusan rumah warga terendam banjir. Hingga ketinggian air mencapi 70 sentimeter di tiga dukuh desa setempat.
Adapun tiga dukuh tersebut yakni Dukuh Barisan, Dukuh Gendok, dan Dukuh Tanggulangin.
Melihat kondisi tersebut, Puskesmas Jati bersama tim kesehatan RS Mardirahayu Kudus berinisiatif untuk menyasar warga terdampak banjir. Guna mendapatkan pengobatan gratis dengan cara menjemput bola.
Kepala Puskesmas Jati Amad Mohammad menyebut, mayoritas warga yang mendapatkan pengobatan gratis mengeluh gatal-gatal dan ruam pada kulit.
“Di Dukuh Gondek, dari 48 orang yang diperiksa, ada 25 orang yang mengeluhkan dermatitis, 11 orang mengelug Ispa, 5 orang mialgia, 4 orang Febris, dan 3 orang ginggifitis,” jelasnya.
Adapun rinciannya, dari 65 warga di Dukuh Tanggulangin yang diperiksa oleh tim Kesehatan RS Mardirahayu Kudus, ada sebanyak 20 orang yang mengeluh gatal atau jamur kulit, 13 orang diketahui menderita ISPA, dan 11 mengalami dermatitis. Sementara sisanya, didapai keluhan HT, dyspepsia, Cephalgia, artritis, myalgia, commoncold, pharingitis, urtikaria, Riwayat dm, stomatitis, vertigo, serta OA.
Sementara di Dukuh Barisan, dari 25 orang yang diperiksa, ditemukan adanya 14 orang yang mengeluhkan dermatitis. Sementara sisanya, ditemukan keluhan HT, cephalgia, ispa, dypepsia, dam conjungtifitis.
“Setelah itu kami lanjutkan dengan pemberian PMT balita warga terdampak banjir,” katanya.
Selain melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis, pihaknya juga menggiatkan pengawasan serta pemeriksaan air oleh tim kesling dan surveilans Puskesmas Jati di dukuh Tanggulangin.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar, dengan menerapkan protokoler kesehatan didampingi aparat Polsek Jati, Koramil Jati dan, Babinsa, Babinkamtibmas, dan Pemdes Jati wetan,” pungkasnya.
Kepala Desa Jati Wetan Suyitno membenarkan kondisi banjir yang merendam tiga dukuh di wilayahnya. Pihaknya tidak menampik bahwa wialyah tersebut kerap jadi langganan banjir. Lantaran, secara geografis daerahnya memang merupakan daerah cekungan.
Disamping itu, juga disebabkan karena curah hujan tinggi dan Sungai Kencing meluap dan tidak bisa mengalir ke Sungai Wulan.
“Untuk ketinggian air banjir, cukup bervariasi. Mulai 10 sentimeter hingga 70 sentimeter,” katanya.
S Rahayu