Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Plt Bupati Kudus, Tinjau Perbaikan Tanggul Darurat di Kali Gelis Kudus

Caption : Plt Bupati Kudus bersama Kapolres dan Dandim 0722 Kudus mengecek pembangunan tanggul darurat di Kali Gelis, Senin 4 Januari 2021.

Klikfakta.com, KUDUS – Perbaikan tanggul yang jebol akibat tergerus derasnya aliran sungai Gelis beberapa waktu lalu di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati telah mendapatkan penanganan awal berupa penancapan “trucuk” (Pagar bambu) yang diisi karung pasir dari pihak BBWS yang bekerjasama dengan Dinas PUPR serta Institusi terkait.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo bersama Dandim 0722/Kudus, Kapolres Kudus, Plt. Kadinas PUPR Arief Budi Siswanto, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo, dan Camat Jati meninjau perbaikan tanggul yang jebol, Senin (04/1).

“Kita ada target untuk perbaikan penanggulan dari pihak BBWS yang bekerjasama dengan PUPR, dan unsur terkait. Kemarin karena kondisinya masih terjadi gerusan yang cukup dalam sehingga perlu didatangkan long arm (excavator) lagi untuk membantu menata penancapan bambu. Kemarin hasilnya belum bisa target, hari ini setelah ada penambahan long arm diharapkan bisa selesai sesuai target,” kata Hartopo saat meninjau pembangunan tanggul darurat di Kali Gelis Dukuh Goleng.

Caption : Plt Bupati Kudus bersama Kapolres dan Dandim 0722 Kudus keposko pengungsian, Senin 4 Januari 2021

Hartopo juga menambahkan jika yang jadi permasalahan dalam penanggulan adalah arus bawah sungai masih deras sehingga gerusan tanah masih terus terjadi.

“Perlu adanya penanaman “trucuk” (pagar bambu) untuk menanggulangi gerusan tanah akibat derasnya arus sungai, semoga hari ini dapat terselesaikan dengan ditambahnya long arm dan semoga kiriman air tidak begitu melimpah seperti kemarin, juga intensitas hujan diharapkan semakin merendah sehingga tidak menambah debit air yang dapat mengakibatkan gerusan terhadap tanah,” ujarnya.

Usai meninjau penanggulan kali Gelis, Rombongan juga berkesempatan menyusuri daerah genangan banjir menggunakan perahu mesin serta mengecek puskesmas darurat yang didirikan disalah satu rumah warga di sekitar Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati.

Hartopo menginstruksikan kesiapsiagaan petugas baik TNI-Polri, tenaga kesehatan, pemerintah kecamatan dan desa setempat dalam melayani kebutuhan masyarakat korban dari dampak tanggul jebol.

“Mohon kesigapannya para petugas terkait dalam membantu keperluan serta memantau kesehatan dari warga terdampak,” pintanya.

Selain itu, Penerapan protokol kesehatan di posko juga disoroti  Hartopo agar tidak terdapat klaster tempat pengungsian.

“Walaupun di tempat pengungsian, tetap terapkan protokol kesehatan 3M (Menjaga Jarak, Memakai Masker, dan Mencuci Tangan Pakai Sabun) agar tidak menjadi kluster baru penyebaran covid-19 di Kabupaten Kudus,” pungkasnya.

Reporter : S Rahayu.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *