Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sungai Nglendoh Tercemar, Pemkab Jepara akan Undang Pelaku Usaha Tenun

PLT Bupati Jepara meninjau langsung sungai Nglendoh yang tercemar limbah tekstil(KF-Istimewa).

Klikfakta.com, JEPARA – Kabar Sungai Nglendoh Desa Troso Kecamatan Pecangaan yang viral karena tercemar limbah tekstil direspon langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi. Orang nomor satu di Kabupaten Jepara itu meninjau langsung kondisi sungai tersebut, Jumat (15/11/2019).

Dian Kristiandi didampingi oleh Asisten II Sekda Jepara Mulyaji, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Farikhah Elida, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ary Bakhtiar, Kabag Perkonomian Edi Marwoto, Camat Pecangaan, Kapolsek dan instansi terkait.

Dalam tinjauan itu, Andi mendapati kondisi sungai yang kotor penuh dengan sampah dipinggir maupun di tengah sungai. Selain limbah tekstil, limbah dari sampah masyarakat membuat air berwarna hitam pekat. Warga juga membakar sampah yang ada di sekitar sungai itu.

Atas keadaan itu, Dian Kristiandi bersama dengan dinas terkait akan mengundang pelaku industri tenun ini. Pencemaran yang terjadi saat ini, katanya, bisa saja lantaran para pelaku UMKM itu kurang begitu paham dengan persoalan limbah industri sehingga hal ini akan disosialisasikan lebih lanjut.

“Nanti juga akan kita cek pengelolaan limbah dari para pelaku usaha tenun ini baik individu maupun komunal. Jika memang belum tercukupi, tentang IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) ini teknisnya akan dibicarakan lebih lanjut dengan para pelaku usaha tenun ini,” jelasnya.

Yang tak kalah penting, lanjut Andi, menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya. Karena berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan oleh DLH, air sungai tersebut memang tercemar oleh limbah tekstil. Hanya saja justru yang lebih banyak mencemari yakni sampah dari masyarakat yang dibuang di sungai.

“Dari tekstil iya memang mencemari, tetapi yang berat justru dari sampah-sampah ini,” kata Andi sambil menunjuk tumpukan sampah di sepanjang sungai itu.

Andi menambahkan, jika memang warga belum tersedia bak sampah, maka warga bisa mengajukan bantuan agar nanti disediakan oleh DLH. Namun yang jelas soal kesadaran yang perlu ditingkatkan.

“Banyak resiko yang diakibatkan membuang sampah sembarangan”.

Editor : Ali Akbar

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *