Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

82 Persen Lahan Pertanian Di Jepara Nganggur, Kok Bisa?


klikFakta.com, JEPARA – Produksi padi di kabupaten Jepara untuk musim tanam (MT III) saat ini dipastikan mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil pada MT I dan II. Hal ini lantaran luasan lahan yang ditanami padi hanya sekitar 3.353 hektar dari total 26.532 hektar yang ada di Kabupaten Jepara. Sementara sekitar 1.641 hektar ditanami komoditas lainnya. Praktis, dari seluruh luasan lahan pertanian yang ada di Jepara, kini 82 persennyabero atau tidak ditanami.

Jika dibandingkan dengan MT I, luasannya sekitar 6.909 hektar dan untuk MT II seluas 14.629 hektar.Berdasarkan data dari DKPP Jepara, wilayah yang lahan pertaniannya masih produktif ditanami padi yakni Kecamatan Nalumsari dengan 674 hektar, disusul Keling dengan 616 hektar dan Mayong dengan 419 hektar.

Sedangkan untuk komoditas selain padi, Kecamatan Nalumsari juga menjadi wilayah terluas dengan 589 hektar disusul Mayong dengan luas 436 hektar. Kecamatan Bangsri dan Kalinyamatan menjadi wilayah terluas selanjutnya yanbg laannya tetap produktif dengan tanaman selain padi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Achid Setiawan menyampaikan, saat kemarau seperti ini memang hanya sebagian lahan yang tetap bisa produktif karena keterbatasan pasokan air irigasi. Total lahan yang bisa ditanami sebanyak 3 kali luasannya 3.353 hektar.

“Saat ini hanya sebagian wilayah yang masih tetap produktif ditanami padi karena air yang terbatas. Sisanya ada yang ditanami komoditas lain seperti palawija dan banyak juga yang bero,” katanya.

Sementara itu, tahun 2019 ini target produktifitas padi di Kabupaten Jepara sebesar 240.975 ton dengan luasan lahan panen 44.579 hektar.



Penulis : Ahmad Zaenal Mustofa
Editor : Ahmad Zaenal Mustofa
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *