 |
| Ketua FBA Jepara, Wahyu Khoiruz Zaman. (KF-doc.) |
klikFakta.com, JEPARA – Forum Bersama Aktivis (FBA) Jepara telah dikukuhkan oleh Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi pada Sabtu (11/05/2019), di gedung Serbaguna Setda Jepara. Selang sehari, muncul kabar Marzuqi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat kasus suap. Lantas apa maksud terbentuknya FBA Jepara.
Secara eksklusif, klikFakta.com mewawancarai ketua FBA Jepara, Wahyu Khoiruz Zaman.
Menurut Wahyu, Ahmad Marzuqi memang sebelum pengukuhan memberikan tanda-tanda dan informasi mengenai pemanggilan dari KPK. Ia pun menyatakan bahwa ada kemungkinan “mondok”.
“Tetapi pembentukan FBA Jepara tidak ada kaitannya dengan masalah beliau terkait dengan persoalan hukum tersebut,” ujar Wahyu, Selasa (14/05/2019).
Wahyu mengatakan, pembentukan FBA Jepara telah dilakukan sejak bulan Maret 2019 lalu. Kemudian karena ada agenda pemilu di bulan April, maka pengukuhan dilaksanakan pada Mei 2019.
“Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan untuk dikukuhkan bapak Marzuqi selaku Bupati Jepara, sebelum beliau memenuhi panggilan KPK,” katanya.
Ia menjelaskan, terbentuknya FBA Jepara merupakan wujud keseriusan dari sejumlah organisasi masyarakat, maupun LSM dan sejumlah jurnalis untuk berkontribusi terhadap kemajuan Kabupaten Jepara.
“Kami hadir dari berbagai organisasi masyarakat, seperti Pemuda Pancasila, GP. Ansor, Laskar Merah Putih Indonesia, Lembaga Garuda Muda Indonesia, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia, Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi, hingga organisasi jurnalis di Jepara. Kami hadir dengan semangat yang sama yakni ingin ikut berkontribusi memajukan Kabupaten Jepara,” bebernya.
Lebih lanjut ia mengemukakan, FBA Jepara berjalan secara independen dan akan melakukan upaya-upaya konstruktif, demi kemajuan kota ukir, Jepara. Apalagi potensi Jepara dengan kekayaan alam dan potensi lainnya, selama ini belum tergarap secara maksimal.
“Harapannya, kami bisa memberikan kontribusi sesuai dengan bidang masing-masing organisasi yang tergabung dalam FBA Jepara,” ungkapnya.
Dalam acara pengukuhan, dihadiri oleh Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman, Kepala Kesbangpol Kab. Jepara Dwi Riyanto, Kabag Umum Mastukin.
Secara simbolis dalam pengukuhan Bupati Jepara membacakan naskah pengukuhan yang lansung di ikuti oleh pengurus FBA Jepara dan menyerahkan bendera Pataka kepada ketua FBA jepara Wahyu Khoiruz Zaman.
Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terbentuknya FBA Jepara, ia melihat terbentuknya FBA sebagai bentuk semangat persatuan karena mampu menanggalkan ego sektoral mengingat FBA Jepara terbentuk dari hasil inisiasi sejumlah LSM yang ada di Kab. Jepara.
“ Hari ini saya melihat ada semangat persatuan dari organisasi yang ada di Jepara, mereka mampu melawan ego sektoral masing-masing organisasi, sehingga membentuk sebuah forum bersama, untuk itu saya berharap natinya dengan semangat kebersamaan dan persatuan ini untuk bersama – sama menjaga kondusifitas serta memajukan Kab, Jepara,” harapnya
Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi berharap agar nantinya FBA Jepara bisa ikut memberikan kontribusi untuk kemajuan Kab. Jepara, menurutnya Jepara saat ini adalah kabupaten yang dilirik oleh banyak investor selain itu sektor pariwisata juga salah satu potensi yang dimiliki Kab. Jepara.
“Potensi Jepara sudah tidak diragukan lagi, banyak investor yang melirik Jepara. Selain itu, Kab. Jepara juga memiliki potensi alam yang bagus ada pegunungan, laut dan pulau hal itu menjadi kelebihan Kab. Jepara dari kab lain, sehingga potensi pariwisata di Kab. Jepara masih bisa di kembangkan. Saya berharap nantinya dengan terbentuknya Forum Bersama Aktivis (FBA) ini bisa ikut memberikan sumbangsih tenaga maupun pemikiran dan mengenalkan potensi Jepara kepada investor agar nantinya mau berinvestasi di kabupaten jepara,” ujar Marzuqi
Menurutnya, pembangunan Kab Jepara tidak mungkin bisa tanpa partisipasi semua pihak. Untuk itu ia mengajak semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi untuk mewujudkan kemajuan Kab. Jepara.
”Mewujudkan kemajuan Jepara tidak mungkin hanya bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Jepara tanpa adanya dukungan dari masayrakat. Walau susah, jika kita berusaha bersama semua akan bisa kita lakukan untuk kemajuan kab. Jepara,” harapnya.
