Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sukseskan Pemilu, Tokoh Agama Harus jadi Panutan Kebaikan

Ketua FKUB Kabupaten Jepara, Mashudi saat memberikan materi seminar lintas agama di Ruang Rapat 1 Sekda Jepara. (KF-WAHYU KZ)

klikFakta.com, JEPARA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jepara menggelar kegiatan seminar lintas agama di ruang rapat Sekda 1 Jepara, Sabtu (27/10/2018) malam. Seminar dengan tema membangun solidaritas dan kerukunan antar umat beragama menjelang Pemilu ini diikuti oleh seratus lebih peserta dari berbagai agama dan organisasi masyarakat.
 

Ketua FKUB Kabupaten Jepara, Mashudi mengatakan, peran tokoh agama sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam mensukseskan agenda pesta demokrasi berupa Pemilu. Sehingga, dibutuhkan kesadaran yang tinggi bagi para tokoh agama untuk turut serta mensukseskan Pemilu.
 

“Tokoh agama harus ikut mensukseskan Pemilu. Sebab, tokoh agama memiliki posisi yang penting di masyarakat, sehingga harus jadi panutan dalam kebaikan,” ujar Mashudi dalam paparan materi seminar tersebut.
 

Menurutnya, jangan sampai masyarakat tidak peduli dengan suksesnya Pemilu. Untuk itu, peran tokoh agama diperlukan dalam hal memberikan pemahaman yang benar demi suksesnya Pemilu.
 

“Pemilu adalah sarana dan bukan tujuan. Pemilu diharapkan bias menghadirkan pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan bersama, termasuk mengenai kesejahteraan masyarakat,” katanya.
 

Selain itu, lanjutnya, Tokoh agama dituntut belajar dan belajar supaya responsif dalam berbagai permasalahan. “Juga harus menciptakan kesadaran kolektif fan menanggalkan ego sektoral,” tandasnya.
 

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara, Sujiantoko menerangkan, peran tokoh agama sangat penting dalam hal suksesnya pemilu yang damai, dan berintegritas.
 

“Pendidikan politik harus diutamakan. Melalui peran dan fungsi tokoh agama, setidaknya mampu menciptakan suasana yang damai dan kondusif,” katanya.
 

Ia menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat yakni politik uang dan politisasi SARA. “Politisasi SARA terutama agama lebih berbahaya daripada politik uang. Sebab, politik uang hanya sampai perorangan. Berbeda jika ada politisasi SARA yang bias memicu konflik dan yang terlibat tidak hanya personal kelainkan kelompok,” jelasnya.
 

Ia menambahkan, Tujuan Pemilu yaitu untuk bagaimana menciptakan negara yang berkebajikan. Tidak hanya soal menang dan kalah, tetapi menekankan pada esensi tujuan daripada pelaksanaan pemilu sendiri.

Acara seminar lintas agama ini dibuka oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, dihadiri juga oleh Bakesbangpol Jepara, Polres Jepara, dan sejumlah tokoh agama serta organisasi masyarakat di wilayah Kabupaten Jepara.

klikFakta.com/WAHYU KZ

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *