 |
| ilustrasi |
klikFakta.com, REMBANG– Kualitas penambalan lubang jalan untuk program Jalan Tanpa Lubang yang digagas Pemkab tahun 2018 ini perlu ditingkatkan. Pasalnya, penambalan lubang jalan itu masih mengunakan material seadanya.
Penambalan lubang jalan beberapa hari ini terlihat dilakukan di ruas jalan Rembang-Pamotan di Desa Padaran hingga Desa Telogomojo Kecamatan Rembang Kota. Wakil Ketua Komisi C, Puji Santosa mengatakan, sayangnya kualitas lubang jalan itu masih terkesan seadanya.
‘’Jalan yang sudah eksis sebelumnya terbuat dari aspal hotmix. Hanya saja, penambalannya mengunakan aspal biasa sekelas penambalan di jalan desa,’’kata dia. Dia menambahkan, semestinya akan lebih baik apabila lubang di jalan hotmix itu juga ditambal dengan lapisan hotmix.
Selain lebih awet, dengan penambalan dengan lapisan hotmix, juga akan menjadikan jalan lebih rapi. ‘’Seperti di jalan nasional. Semua pemeliharaan jalan hotmix mengunakan tambalan hotmix. Bukan ditambal dengan penetrasi atau secara manual. Namun itu (penambalan manual-red) mungkin kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Diptaru),’’terang dia.
Aspal Buton
Anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan, Diptaru Kabupaten Rembang bisa pula mengunakan aspal Buton untuk penambalan jalan itu. Namun, dia mengaku hingga sekarang Rembang belum memiliki aspal Buton. Selain itu, Diptaru Kabupaten Rembang belum memiliki teknologi untuk membuat aspal semacam hotmix atau Buton.
‘’Mungkin Diptaru Rembang bisa belajar ke Magetan yang sudah bisa membuat aspal sendiri. Mereka juga sudah memiliki teknologi untuk pengaspalan jalan,’’jelas dia. Dia berharap di waktu mendatang Diptaru Rembang bisa memberikan kualitas penambalan jalan yang lebih baik kepada masyarakat Rembang.
‘’Untuk pelayanan kepada masyarakat semestinya diberikan yang terbaik. Jangan terkesan penambalan jalan sekedar menjalankan program. Tapi kualitas tidak diperhatikan,’’ tandas dia.
Sumber : SuaraMerdeka
Editor : 089/W
Good