 |
| Pekarangan rumah milik warga. [istimewa/doc.klikFakta] |
klikFakta.com, Jepara – Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan sangat memungkinkan dalam upaya mendukung terwujudnya kedaulatan pangan, termasuk di wilayah Kabupaten Jepara. Tercatat dari 100.000 Ha luas Jepara, sekitar 15 persennya adalah pekarangan atau sekitar 15.000 ha.
Jika dibandingkan dengan lahan sawah di Jepara, keberadaan lahan pekarangan ini jumlahnya mencapai dua kali lipat. Potensi luar biasa ini jika dimanfaatkan secara optimal tidak hanya mendukung perwujudan kedaulatan pangan saja, tetapi juga menunjang program P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan).
“Dengan merubah mindset masyarakat agar tidak lagi bergantung pada makanan pokok, nasi saja. Tetapi dengan berbagai menu lain yang menarik tetapi tercukupi kebutuhan dan kesehatan tubuh,” kata Sekda Jepara, Sholih yang mewakili Plt. Bupati Jepara pada pembukaan Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Jepara Tahun 2016 di Pendopo kabupaten, (13/12/2016).
Sekda Jepara, Sholih menyatakan bahwa Jepara patut bersyukur memiliki wilayah yang lengkap dan subur. Bila dikelola dengan baik permasalahan pangan pasti akan tercukupi. Intinya jika mampu mengolah lahan termasuk lahan pekarangan dengan baik maka tidak akan kekurangan pangan.
“Terbukti masyarakat Indonesia jika dilihat dari sisi pendapatan perkapita kita sangat rendah, namun dari sisi ketahanan pangan kita sangat kuat. Hal ini disebabkan negara diluar Indonesia mengandalkan bahan pangan pokok dari Import. Sementara kita tinggal tanam dan panen di kebun, pekarangan ataupun sawah dan ladang,” terangnya. [klikFakta.com/089]
