![]() |
Sejumlah pekerja di tempat penggergajian kayu di Jepara, Jawa Tengah sedang menata kayu. [klikFakta.com/089] |
klikFakta.com, Jepara – Sebagai kota ukir dan banyak terdapat industri mebeler, Kabupaten Jepara menjadi salah satu tujuan pengiriman kayu di Indonesia. Dari sekian banyak kayu yang masuk di wilayah Jawa Tengah dari luar Jawa, 80 persen dikirim ke Kabupaten Jepara.
Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Dishutbun Kabupaten Jepara Bambang Haryana Wibawa. Ia menyatakan bahwa 80 persen kayu jati yang masuk ke Jawa Tengah dari Sulawesi semuanya terkirim ke Jepara. “hal ini bisa kita lihat jika kita berjalan dari Kantor Pemkab menuju ke Teluk Awur saja, kita akan menjumpai 12 pusat penjualan kayu, belum ditempat lain dan mungkin di Jepara ada sekitar 200 penjualan kayu glodongan,” ujar Bambang, dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2016 di Desa Pancur Kecamatan Mayong, (8/12/2016).
Menurutnya, warga Jepara merupakan penikmat kayu dimana kayu yang masuk ke Jepara akan menjadi barang yang nilainya sangat tinggi. “Orang Jepara itu kreatif, inovatif dan mempunyai jiwa yang sangat luar biasa untuk menciptkan suatu karya seni. Orang Jepara tidak ada yang nongrong dan kopi-kopi diwarung-warung jika kita keliling karena hampir semua orang Jepara bekerja maka penggangurannya cuma 3,2 persen,” terangnya.
Pelaksanan hari menanam pihon Indonesia ini merupakan komitmen Indonesia di KPP Perubahan iklim di Kopeegan Denmark untuk mengurangi 26 persen sampai 46 persen emisi karbon di tahun 2020. Gerakan menanam pohon ini dilatar belakangi akibat adanya perubahan iklim global yang mempunyai dampak terganggunya ekosistem, cuaca ekstrim, terganggunya system tata aliran air, dan bencana alam lainnya, yang juga dapat mengakibatkan terganggunya ketahanan pangan.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian komponen bangsa untuk dapat mengetahui adanya fungsi tanaman yang dapat menyimpan oksigen, untuk meningkatkan adanya cadangan air, dan dapat menurunkan emisi gas bios kaca,” kata Bambang.
Dimana gerakan menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional di tahun 2016 untuk meneruskan gerakan menanam satu milyar pohon di tahun-tahun yang lalu yang dimulai pada tahun 2010 sampai mempunyai target menanam satu milyar pohon yang ditanam oleh masyarakat. untukm memenuhi target tersebut, maka perlu adanya upaya dengan cara mobilisasi penanaman swadaya masyarakat dan kampaye penanaman pohon untuk selalu dipelihara dan dijaga kelestariannya. [klikFakta.com/089]