Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

KKN-MB 064 UIN Sunan Kudus Gelar Edukasi & Pelatihan Daur Ulang  di SMPN 2 Jekulo.

KlikFakta.com, KUDUS- Selama empat hari, 12–15 Agustus 2025, tim Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) 064 Desa Tanjungrejo Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus hadir di SMPN 2 Jekulo untuk berbagi pengetahuan sekaligus keterampilan mengolah sampah plastik. Kegiatan yang ditrujukan kepada siswa kelas VII F ini tidak hanya menjadi ajang edukasi lingkungan, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kreativitas, rasa tanggung jawab, dan kerja sama di kalangan pelajar.

Rangkaian dimulai pada Selasa (12/8) dengan sesi edukasi seputar cara mengurangi penggunaan plastik di lingkungan sekolah. Materi dibagi menjadi tiga sesi, masing-masing dipandu oleh anggota tim KKN yang memberikan sudut pandang berbeda namun saling melengkapi.

Sesi pertama disampaikan oleh Syarif Mustofa, yang membahas langkah-langkah preventif atau pencegahan terhadap permasalahan sampah plastik. Ia menekankan pentingnya memutus masalah dari hulu dengan cara sederhana namun konsisten, seperti membawa botol minum isi ulang, menggunakan wadah makan pribadi, dan mengurangi pembelian barang sekali pakai. Dengan bahasa yang lugas, Syarif mengajak siswa membayangkan jika setiap orang di sekolah menerapkan langkah ini, jumlah sampah plastik yang dihasilkan akan berkurang drastis.

Berlanjut ke sesi kedua, Viona Frediana Putri mengupas tuntas dampak menumpuknya sampah plastik di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan bagaimana plastik yang tidak terurai dapat mencemari lingkungan sekolah, mengganggu kenyamanan kegiatan belajar, bahkan membawa dampak negative bagi nama sekolah. Viona juga menampilkan ilustrasi dan foto kondisi lingkungan yang terdampak, sehingga siswa dapat melihat langsung realitas di lapangan. Dengan adanya edukasi ini diharapkan siswa termotivasi untuk ikut berperan dalam mengubah keadaan.

Sesi ketiga dibawakan oleh Ahmad Fadholi, yang membahas langkah represif atau penanggulangan, yaitu memanfaatkan sampah plastik melalui proses daur ulang. Ahmad memberikan contoh kreatif yang relevan dengan kehidupan siswa, mulai dari membuat kerajinan tangan hingga memanfaatkan plastik sebagai bahan campuran untuk produk fungsional. Ia menegaskan bahwa meskipun upaya pencegahan adalah yang utama, kemampuan mengolah sampah yang sudah ada menjadi sesuatu yang berguna adalah keterampilan yang sangat penting.

Ketiga sesi ini ditutup dengan diskusi interaktif, di mana siswa diberi kesempatan bertanya dan berbagi ide terkait pengelolaan sampah plastik di sekolah. Momen tersebut menciptakan suasana belajar yang hidup, menghubungkan teori dengan praktik, sekaligus memupuk rasa kepedulian terhadap lingkungan sekolah.

IMG 20250816 WA0004 scaled

Esok harinya, Rabu (13/8), Siswa bersama mahasiswa KKN turun langsung mengumpulkan sampah plastik di area sekolah. Hasilnya dipilah berdasarkan jenis, dibersihkan, dan dikeringkan, sebagai langkah awal sebelum diolah kembali. Melalui kegiatan ini, siswa belajar langsung menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sekaligus membangun kebiasaan kerja yang terarah dan bertanggung jawab.

Memasuki Kamis (14/8), ruang workshop dipenuhi semangat dan tawa. Berbekal bahan bekas yang telah disiapkan, setiap kelompok siswa merancang dan membuat kreasi unik dari sampah plastik. Ada yang membuat celengan karakter dari galon bekas, tempat pensil, hiasan jendela, hiasan meja dari kulit mahoni dan botol bekas, hampers dan lampion warna. Setiap karya tidak hanya dinilai dari estetika, tetapi juga kegunaan dan kerapian, mencerminkan kreativitas pelajar SMPN 2 Jekulo.

Puncak kegiatan berlangsung pada Jumat (15/8) dengan sesi evaluasi dan apresiasi. Karya-karya siswa dipresentasikan, dinilai, dan diberikan umpan balik yang membangun. Tim KKN juga memotivasi para peserta untuk menjadikan kebiasaan memilah dan mengolah sampah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari di sekolah. Sebagai penutup, sertifikat partisipasi diserahkan kepada perwakilan kelompok, diikuti sesi foto bersama yang merekam komitmen bersama menuju lingkungan belajar yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi hangat dari pihak sekolah. Perwakilan guru menyampaikan terima kasih kepada seluruh mahasiswa KKN-MB 064 UIN Sunan Kudus atas bimbingan dan inspirasi yang diberikan. “Kesan saya, program ini sangat bagus dan inspiratif. Semoga dengan arahan dari tim KKN, anak-anak menjadi lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah plastik,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sejalan dengan program pemerintah daerah dan Dinas Lingkungan Hidup, sehingga diharapkan dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan.

Share: