KlikFakta.com, GROBOGAN – Pada tanggal 4 Oktober 2024, Kelompok KKN-MB 075 IAIN Kudus mengadakan pelatihan budidaya hidroponik yang diikuti oleh kelompok wanita tani dan santri dari pondok pesantren setempat. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan metode bertani tanpa tanah menggunakan air yang diberi nutrisi.
Bapak Karjono, dari Dinas Pertanian, bertindak sebagai pemateri pertama. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa hidroponik adalah metode menanam yang tidak memerlukan tanah, tetapi memanfaatkan air dan nutrisi. Ia juga menekankan pentingnya menyediakan nutrisi yang tepat, air yang cukup, serta pencahayaan yang memadai agar tanaman dapat tumbuh subur. “Saya berharap pondok pesantren dengan lahan yang luas dapat mengelola kebun hidroponik untuk mencukupi kebutuhan dapur mereka,” ujar Bapak Karjono.
Selanjutnya, Pak Bambang, selaku pembimbing kelompok wanita tani, memimpin sesi praktik hidroponik dengan bahan-bahan yang telah disiapkan. Para mahasiswa KKN juga menunjukkan cara menanam kangkung dan selada menggunakan teknik hidroponik di depan posko KKN. Pak Bambang menyampaikan “Saya berharap pondok pesantren dapat bekerja sama dengan dinas pertanian untuk mengembangkan budidaya ini demi memenuhi kebutuhan pesantren.”
Husen Avila, perwakilan dari kelompok KKN, menambahkan bahwa praktik yang mereka lakukan mengamalkan filosofi Gusjigang dari Sunan Kudus, yakni memiliki pekerti yang baik, belajar, dan berwirausaha. Dengan demikian, santri diharapkan dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk bertani sekaligus mengembangkan wirausaha di bidang pertanian.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, dan diakhiri dengan penyerahan tanaman hidroponik kepada kelompok wanita tani dan santri.
Oleh : Ravela Putri Qinasih, Mahasiswi KKN-MB 075 IAIN Kudus
