KlikFakta.com, KUDUS – Tim Wiguna dari Universitas Muria Kudus (UMK) sukses meraih pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025.
Kesuksesan Tim Wiguna diraih berkat inovasinya lewat tajuk “WIGUNA: Vest Denim Versatile dengan Muria Coastal Batik Style”. Yakni inovasi fashion berupa vest berbahan denim yang dipadupadankan dengan batik khas pesisir Muria seperti Kudus, Pati, dan Jepara.
Batik yang digunakan berasal dari hasil kolaborasi dengan UMKM dan pengrajin batik di pesisir Muria, yang dikenal memiliki corak dinamis, penuh warna, dan sarat makna filosofis.
Ketua Tim Wiguna, Bidayatul Hidayah (Prodi PGSD), mengungkapkan produk ini bukan sekadar proyek bisnis, tetapi juga memiliki misi sosial dan budaya.
“Ini bukan hanya tentang kami sebagai mahasiswa berwirausaha, tapi bagaimana kami bisa ikut berkontribusi menjaga warisan budaya lokal,” ucapnya.
“Lewat WIGUNA, kami ingin memperkenalkan batik pesisir Muria dalam bentuk yang lebih relevan dengan generasi muda. Kami juga menggandeng UMKM batik lokal sebagai mitra produksi, agar produk ini bisa menjadi jalan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” lanjut Bidayatul.
Selain Bidayatul, Tim Wiguna beranggotakan Istifaiya Velayani (PGSD), Putri Yul Setiowati (Manajemen), Nabila Ega Pramono (Pendidikan Matematika), dan Nazhat Afza Zain (Teknik Informatika). Tim ini dibimbing oleh dosen Savitri Wanabuliandari, S.Pd., M.Pd., yang berperan aktif mendampingi mereka sejak awal proses pengembangan ide hingga tahap seleksi pendanaan.
Savitri mengungkapkan kebanggaannya terhadap capaian Tim Wiguna dan melihat potensi besar pada produk yang dikembangkan.
“Saya melihat potensi besar dalam ide Tim Wiguna sejak awal. Mereka tidak hanya menciptakan produk yang menarik secara estetika, tetapi juga mengusung nilai sosial dan budaya yang kuat. Pendanaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras mereka,” jelas Savitri.
Ia juga menekankan bahwa P2MW menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan kewirausahaan.
“Melalui program ini, mahasiswa dapat belajar membangun relasi dengan mitra lokal, memahami kebutuhan pasar, dan merancang strategi bisnis yang berkelanjutan,” tambahnya.
Ke depan, Tim Wiguna akan memanfaatkan dana yang diperoleh untuk produksi massal, penguatan branding, dan pemasaran digital.
Mereka juga tengah mempersiapkan peluncuran toko daring dan kampanye di media sosial agar produk dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Sebagai informasi, program unggulan Kemendikbudristek ini dirancang untuk mendorong mahasiswa mengembangkan kreativitas, inovasi, dan usaha berbasis potensi lokal.
Berlangsung mulai Juli hingga November, P2MW mencakup rangkaian kegiatan pelatihan, pendampingan usaha, hingga evaluasi bisnis.