KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris melantik 11 pejabat di Pendapa Kabupaten pada Selasa (30/9).
Rotasi ini disebut sebagai langkah untuk memperkuat kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) sekaligus memastikan pelayanan publik berjalan optimal.
Bupati Sam’ani menegaskan mutasi dan promosi adalah hal biasa dalam birokrasi yang sehat.
Menurutnya, setiap pergeseran jabatan tetap mengikuti mekanisme resmi, termasuk rekomendasi dari Panitia Kinerja Nasional (PKN) serta persetujuan dari kementerian terkait.
“Mutasi ini bagian dari dinamika organisasi. Semua OPD penting, tidak ada yang favorit. Karena itu, siapapun yang menduduki jabatan harus bekerja maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi,” ujarnya.
Sam’ani berpesan agar pejabat yang dilantik dapat segera menyesuaikan diri di tempat baru, menjaga kekompakan lintas OPD, dan mendukung visi misi pemerintah daerah.
Ia menekankan pentingnya gotong royong antarperangkat daerah demi tercapainya tujuan pembangunan.
“Saya harap semangat baru ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kinerja harus terukur dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Adapun pejabat yang dilantik meliputi Catur Sulistiyanto sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Ekonomi, Drs. Masyudi sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup, serta Drs. Catur Widiyatno sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM.
Kemudian Drs. Abdul Halil sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dr. Andini Aridewi, M.Kes sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dwi Yusi Sasepti sebagai Sekretaris DPRD Kudus, dan Mutrikah sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Lebih lanjut, ada Putut Winarno sebagai Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB. Serta Mohammad Fitriyanto sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
”Untuk Drs. Mundir sebagai Kepala Dinas Perhubungan dan Drs. Djatmiko sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” katanya.
Selain pelantikan, Bupati juga menyinggung adanya posisi yang masih kosong.
Untuk jabatan tersebut, sementara akan diisi pelaksana tugas (Plt) sebelum dilakukan seleksi terbuka. Rencananya, proses seleksi dibuka pada Oktober 2025.
“Siapapun boleh mendaftar, termasuk dari luar Kudus. Yang penting memenuhi syarat sesuai ketentuan,” katanya.
Ia juga menyinggung tantangan ke depan. Pasalnya untuk tahun 2026 mendatang, transfer dana dari pusat ke daerah diprediksi berkurang cukup signifikan.
Kondisi ini menuntut pemerintah daerah untuk lebih kreatif dalam mengelola anggaran sekaligus meningkatkan kinerja aparatur.
Sam’ani berharap pejabat yang baru dilantik mampu menghadapi tantangan tersebut dengan inovasi, koordinasi, serta pelayanan publik yang lebih baik.
Ia menegaskan kembali bahwa jabatan yang diberikan adalah amanah sekaligus tanggung jawab besar terhadap masyarakat.
Dengan mutasi ini, pihaknya berkomitmen untuk menjaga dinamika birokrasi tetap sehat.
“Harapan kami pelayanan semakin cepat, transparan, dan berpihak pada kepentingan warga Kudus,” pungkasnya.