Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ketua DPRD Jepara Turut Menandatangani Dukungan Ukir Jepara agar Diakui UNESCO

Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna melakukan penandatanganan dukungan seni ukir Jepara agar diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda di Pendopo Kartini, Selasa (27/5)

KlikFakta.com, JEPARA – Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna ikut menandatangani deklarasi dukungan agar seni ukir Jepara mendapat pengakuan global sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

Penandatanganan ini dilakukan di Pendopo Kartini, Selasa (27/5), dan menjadi simbol kuat kolaborasi lintas lembaga dan negara.

“Kami akan terus membuka ruang bagi para pelestari seni ukir agar upaya ini mendapatkan legitimasi dunia,” tegas Agus.

Acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar Bosnia untuk Indonesia, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati Ibnu Hajar, mantan Menteri LHK RI (2014–2019), staf ahli Kementerian Kebudayaan RI, staf khusus Wakil Ketua MPR RI, serta jajaran Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Langkah ini merupakan perwujudan perjuangan panjang yang dipelopori oleh Hadi Prayitno, tokoh pelestari seni ukir Jepara.

Dengan kerja keras dan dedikasi komunitas ukir, dukungan resmi dari berbagai pemangku kepentingan akhirnya terwujud dalam bentuk dokumen yang ditandatangani bersama.

Butuh proses panjang untuk mendapat pengakuan UNESCO.

Pertama, komunitas budaya lokal harus menunjukkan bahwa tradisi tersebut hidup dan dilestarikan.

Kemudian, pemerintah daerah dan pusat menyusun dokumen nominasi yang mencakup sejarah, nilai budaya, serta upaya pelestarian.

Setelah itu, dokumen dikirim ke Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO untuk dievaluasi oleh para ahli internasional sebelum akhirnya ditetapkan dalam sidang Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Kerja sama Pemkab Jepara dengan Kedutaan Besar Bosnia menjadi langkah strategis, mengingat Bosnia juga memiliki sejarah panjang dalam pelestarian seni dan budaya. Kolaborasi lintas negara ini diharapkan memperkuat posisi ukir Jepara di mata dunia. (RIZ)

Share: