KlikFakta.com, KUDUS – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi berdirinya kampus Sekolah Dasar (SD) Aisyiyah Multilingual di Desa Getasrabi, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Menurutnya sekolah ini bisa menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan di Indonesia.
Melansir dari ANTARA, Hal itu ia katakan sewaktu menghadiri peresmian SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus di Desa Getasrabi, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jumat (29/11/2024).
“Harapannya SD Multilingual ini nantinya tidak hanya menjadi pelopor kemajuan pendidikan di Desa Getasrabi saja, tetapi di tanah air,” ungkapnya.
Wamen mengatakan, kehadiran sekolah multilingual ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Meskipun lokasinya di desa, kata dia, sekolah ini memiliki visi global dengan memperkenalkan pengajaran multibahasa sejak dini.
Pengajaran ini ia yakini dapat memicu kecerdasan anak dalam berbagai aspek.
Ia menambahkan inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Jangan sampai negara kita tertinggal dengan negara lain,” ujarnya.
Kepala SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Amrina Fatihatun Nisa mengungkapkan pelajaran bahasa yang diajarkan meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, dan Bahasa Arab.
Untuk Bahasa Jawa, katanya, juga diajarkan Bahasa Jawa Halus atau Kromo Inggil.
Amrina menambahkan saat ini ada 72 siswa yang terbagi tiga kelas, yakni kelas 1, 2 dan 3.
Selain mengikuti peresmian SD Aisyiyah multilingual, Wamen Fajar juga bertandang ke SMP Negeri 3 Satu Atap Rahtawu, Kecamatan Gebog, pada Jumat (29/11).
Lawatan kerja ini merupakan bagian dari peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 sekaligus HUT ke-79 PGRI.
Nice