KlikFakta.com, GROBOGAN – Pada Jumat, 27 September 2024, KKN-MB 075 IAIN Kudus menggelar seminar kesehatan dan keagamaan bertajuk “Membangun Desa Sejahtera: Sinergi Moderasi Beragama dan Pencegahan Stunting untuk Masa Depan Generasi Selojari” di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Grobogan. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya pencegahan stunting serta mempromosikan moderasi beragama di tengah kehidupan masyarakat pedesaan.
Acara dihadiri oleh kelompok wanita tani (KWT), kader Posyandu, ibu hamil, PKK, Karang Taruna, serta santri dari Pondok Pesantren Al-Azhar dan Darul Qur’an.
Kepala Desa Selojari, Ibu Ummu Wastiyah, membuka seminar dengan menyoroti masalah stunting yang masih meningkat di desa tersebut. “Kami berharap acara ini bisa memberi solusi untuk mencegah stunting dan membangun masa depan generasi yang lebih sehat, lebih religius, dan toleran,” ujarnya.
Materi utama tentang stunting disampaikan oleh Ibu Qoniatur Rohmah, S.Gz., dari Puskesmas Kecamatan Klambu. Ia menjelaskan, “Stunting adalah kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya. Kondisi ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak, yang bisa mempengaruhi kemampuan belajar dan produktivitasnya di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin, terutama pada masa 1000 hari pertama kehidupan,” jelasnya.
Beliau juga memperkenalkan metode pencegahan stunting melalui konsep ABCDE: Aktif minum TTD, Bumil rutin periksa kehamilan, Cukupi konsumsi protein hewani, Datang ke Posyandu setiap bulan, dan Eksklusif ASI 6 bulan.
Setelah materi kesehatan, acara berlanjut dengan materi tentang moderasi beragama yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa KKN-MB 075, Husen Avila. Materi ini menjadi salah satu bagian yang penting, karena berkaitan dengan bagaimana masyarakat bisa hidup dalam harmoni di tengah perbedaan, baik antaragama maupun di antara sesama umat Islam.
Untuk membuat materi lebih menarik, Husen menampilkan sebuah video YouTube yang menjelaskan berbagai contoh penerapan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Video ini menampilkan pemahaman atas perbedaan dalam praktik ibadah, serta pentingnya menjaga kerukunan sosial di tengah perbedaan budaya dan tradisi.
Husen menyoroti bahwa moderasi beragama bukan hanya tentang toleransi antaragama, tetapi juga penerimaan terhadap keberagaman budaya dan praktik di dalam Islam itu sendiri.
“Sering kali, kita melihat perbedaan dalam tradisi keagamaan, terutama di pedesaan, yang mungkin berbeda dari yang kita kenal. Tetapi selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam, kita harus bisa menghargainya,” tambahnya.
Sebagai contoh, Husen menjelaskan bagaimana beberapa tradisi lokal yang dipraktikkan oleh masyarakat tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan justru menjadi bagian dari kekayaan budaya yang perlu dilestarikan.
Seminar ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat Desa Selojari. Banyak peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi, terutama terkait cara pencegahan stunting serta bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis di desa mereka.
Di akhir acara, mahasiswa KKN-MB 075 berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah seminar sesaat, tetapi bisa menjadi pemicu bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan anak dan moderasi dalam beragama.
Penulis : Ravela Putri Qinasih, Mahasiswi KKN MB-075 IAIN Kudus
Keep up the fantastic work!
Keep up the fantastic work! Kalorifer Sobası odun, kömür, pelet gibi yakıtlarla çalışan ve ısıtma işlevi gören bir soba türüdür. Kalorifer Sobası içindeki yakıtın yanmasıyla oluşan ısıyı doğrudan çevresine yayar ve aynı zamanda suyun ısınmasını sağlar.