KlikFakta.com, PATI – Sebanyak 86.183 jiwa di 61 desa di Kabupaten Pati terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Kepala Pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan ada sembilan kecamatan yang saat ini terdampak kekeringan. Yakni Tambakromo, Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Gebus, Winong, Kayen, Sukolilo dan Batangan.
“Desanya [dari total sembilan kecamatan] ada 61 desa. Paling banyak di Jaken, 12 desa, terus di Winong 11 desa, Jakenan dan Puncakwangi sama-sama sembilan desa,” kata Martinus. Melansir dari Solopos.com, Jumat (6/9/2024).
Berdasarkan data BPBD Pati, ada sebanyak 26.841 kepala keluarga (KK) dengan total 86.183 jiwa terdampak kekeringan.
Sampai Kamis (5/9/2024), total sudah 535 tangki air bersih disalurkan untuk mengatasi kekeringan.
Air bersih ini datang dari corporate social responsibility (CSR) sebanyak 36 tangki air. Lalu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 403 tangki air dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 403 tangki air.
Sedangkan kecamatan dengan penyaluran air paling banyak ada di Tambakromo 123 tangki air dan Jakenan 105 tangki air.
“Kemudian di Jaken 110 tangki air, Winong 82 tangki air, Puncakwangi 78 tangki air, Gabus 23 tangki air, Kayen 10 tangki air, Batangan 3 tangki air, dan Sukolilo 1 tangki air,” rincinya.
Dibertikan sebelumnya, Pemkab Pati menyiapkan anggaran Rp500 juta untuk antisipasi bencana kekeringan.
Pasalnya belajar dari tahun 2023, desa terdampak kekeringan mencapai 94 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Pati.