Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mitigasi Penyebaran Radikalisme di Tubuh ASN, Pemkab Jepara Gandeng BNPT

KlikFakta.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara melakukan upaya mitigasi penyebaran paham radikalisme di tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab.

Bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, para ASN diundang ke dialog pencegahan radikalisme di Pendopo R.A. Kartini Jepara pada Selasa (2/7/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mewakili Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta membuka kegiatan tersebut.

Dalam sambutan, Pj Bupati mengatakan, berdasarkan riset BNPT pada tahun 2023, terdapat tiga kelompok yang rentan terpapar radikalisme. Ketiganya adalah wanita, anak-anak, dan generasi Z yang aktif di internet.

“Sepanjang 2023 ditemukan 2.670 konten mengandung intoleransi, radikalisme, dan terorisme di media sosial,” katanya.

Namun Edy memastikan kegiatan ini tidak berlandaskan kecurigaan pada para ASN.

“Bukan curiga. Namun ini upaya mitigasi, pencegahan supaya ‘imun’ kita terhadap paham radikal menjadi kuat. Jadi kalau ada isu negatif, bisa langsung ditangkal dengan ‘imunitas’ tersebut,” katanya.

Menurut Edy, paham radikalisme bisa memapar siapa saja dari berbagai kalangan “tidak terkecuali lembaga negara dan sekolah kedinasan”.

Ia pun meminta perwakilan perangkat daerah yang hadir pada acara tersebut, agar menyebarluaskan materi di unit kerja masing-masing.

“Jika ada ASN yang terindikasi seperti ini (menganut radikalisme), saya minta sesama pegawai di sekitarnya peduli. Baik PNS, PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), maupun THL (tenaga harian lepas),” tambah Sekda Edy Sujatmiko.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmara mengatakan, Jepara dan Lebak (Banten) merupakan dua kabupaten pertama di Indonesia yang telah membentuk FKPT.

“Sebelum dialog ini, FKPT bersama BNPT telah telah ada dialog dengan mahasiswa. Dengan dialog ini, kita berupaya jangan sampai ada teman PNS yang terpapar paham radikal,” kata Lukito.

 

Sumber: SuaraBaru.id

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *