Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jawa Tengah Dapat DAK Bidang KB Rp423,6 Miliar

Penyerahan DAK bidang KB pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi Sukaryo Teguh Santoso kepada Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Provinsi Jateng Ema Rachmawati bertempat di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, pada Senin (20/5/2024)

KlikFakta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dapat kuncuran Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang KB dengan nominal Rp423,6 miliar.

Nominal fantastis itu untuk bidang KB yang meliputi Rp38,7 miliar untuk fisik, dan sisanya Rp384,8 miliar untuk nonfisik atau bantuan operasional KB.

Penyerahan DAK bidang KB itu berlangsung pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi Sukaryo Teguh Santoso kepada Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Provinsi Jateng Ema Rachmawati.

Bertempat di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, pada Senin (20/5/2024).

Di kesempatan itu pula DAK langsung diteruskan kepada bupati dan walikota se-Jateng dengan nominal beragam.

“DAK merupakan wujud komitmen pemerintah ke daerah dan kami mohon dukungan anggaran DAK ini bisa dimanfaatkan dengan baik agar memberikan dampak ungkit terhadap pencapaian program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” kata Sukaryo.

Lebih lanjut, Sukaryo menuturkan prevalensi stunting Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan 0,1 persen, dari tahun 2022 sebesar 20,8 menjadi 20,7 persen pada 2023.

“Kami ucapkan apresiasi atas kerja keras Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting,” katanya.

Sukaryo menambahkan Pemprov Jawa Tengah dapat mengoptimalkan beberapa usaha percepatan penurunan stunting 2024.

Antara lain perlu fokus pada sasaran KRS khususnya ibu hamil dan Baduta; pendampingan calon pengantin; bentuk intervensi spesifik dan sensitif. Lalu Penguatan kelembagaan koordinasi dan fungsi TPPS di setiap tingkatan (kecamatan dan desa/kelurahan).

Selain itu perlu memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk melakukan operasional di akar rumput/lini lapangan.  Juga mengoptimalkan peran 27.931 TPK atau 83.793 personel dalam pelaksanaan pendampingan keluarga.

Untuk Program Bangga Kencana, lanjut Sukaryo, di tahun 2023 Jateng juga telah berhasil sesuai dengan target yang disepakati bersama. YakniTFR 2,04, mCPR 65 persen, Unmet Need 8,60 persen, ASFR 15-19 th 17,3, iBangga 63,07, MUKP 21,7.

“Meskipun demikian, perlu diperhatikan disparitas antarkabupaten dan kota. Oleh karena itu, penguatan Program Bangga Kencana perlu terus dilakukan,” katanya.

Sumber: ANTARAJATENG

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *