Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Aksi Membatik Massal di Rembang Pecahkan Rekor MURI

Salah satu kelompk pembatik dalam aksi membatik massal yang mencetakkan rekor MURI di Kabupaten Rembang (Foto: Berita Satu)

KlikFakta.com, REMBANG – Ribuan pelajar mengikuti aksi membatik massal memperingati Hari Kartini di Alun-Alun Rembang pada Minggu (21/4/2024).

Sebanyak 1.054 pelajar membatik menggunakan canting dan malam leleh membentuk motif batik lasem Rembang.

Walhasil, aksi ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan aksi membatik massal dalam festival ini guna melestarikan batik lasem khas Rembang kepada generasi milenial.

“Melalui festival batik ini agar batik lasem khas Rembang lebih di kenal dunia,” katanya.

Kegiatan ini tercatat dalam rekor MURI dengan kriteria membatik pada media syal dan resmi masuk rekor dunia ke 11.594.

Perwakilan MURI Sri Widawati pun mengapresiasi rekor baru tersebut. Menurutnya, banyaknya generasi muda yang menjadi partisipan membuktikan kecintaan mereka kepada budaya batik.

“Membatik dengan media syal dengan peserta terbanyak, yaitu dengan jumlah peserta 1.054 peserta. Membuktikan kecintaannya pada dunia membatik, kami berikan apresiasi setinggi-tingginya,” ucapnya.

Sebagai informasi, batik lasem atau batik laseman merupakan batik pesisiran yang identik dengan warna dan motif berani.

Melansir dari laman Binus, kombinasi motif dan warna Batik Lasem terpengaruh desain budaya Tionghoa, Jawa, Lasem, Belanda, Champa, Hindu, Buddha, dan Islam.

Yang khas dalam batik Lasem adalah warna merah darah ayam atau abang getih pithik. Warna ini berasal dari akar mengkudu dan akar jiruk ditambah air Lasem yang punya kandungan mineral khas.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *